Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjahat di JPO DPR Itu Akhirnya Ditangkap Polisi...

Kompas.com - 03/03/2014, 16:12 WIB

Pelaku langsung kabur, lari menuruni tangga, entah kabur ke mana. Korban yang terjatuh pun duduk karena lemas ketakutan, ia tidak memperhatikan arah lari pelaku.

Korban yang dalam keadaan terpukul dan tertekan melanjutkan berjalan kaki ke kantornya, sekitar 300 meter dari JPO itu. Dengan menguatkan diri dan diantar teman kantornya, korban melapor ke Polsek Metro Tanah Abang.

”Saya masih trauma sekali. Ternyata teman sekantor saya juga pernah jadi korban di JPO itu oleh pelaku yang sama, tapi tidak lapor polisi. Kemarin di kantor polisi kami diperlihatkan sejumlah foto orang yang sedang diincar atau dicari polisi. Kami mengenali orang di salah satu foto itu penjahat tersebut,” tuturnya, Minggu siang.

Polisi yang segera mencari pelaku akhirnya berhasil memergoki pelaku, yakni Ivan, di jalan di depan Kantor BPK, juga tidak seberapa jauh dari JPO.

”Dia kami tangkap sekitar pukul 15.00. Dia melawan dan memberontak saat dibekuk. Diberi tembakan peringatan, masih melawan. Akhirnya, kami lumpuhkan dengan tembakan di kaki kanannya,” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Ardiansyah, Minggu petang.

Menurut dia, pelaku mengaku sudah tiga kali masuk penjara karena kasus-kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan dan penodongan. Kejahatannya terhadap pejalan kaki di JPO dekat halte DPR/MPR sudah 10 kali. Dia baru sebulan lalu keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang karena kasus perampokan.

”Saat ditangkap tadi, dia memang tengah menuju JPO itu untuk melakukan kejahatan yang sama. Dia pikir, sebagaimana sebelumnya, tidak ada korban yang melapor ke polisi. Uang hasil rampasan pelaku gunakan untuk beli baju, celana, dan berfoya-foya dengan pelacur di Bongkaran,” tutur Ardiansyah. (RTS/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com