Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Jelang Jokowi Deklarasi Capres

Kompas.com - 14/03/2014, 15:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comBlusukan Joko Widodo ke kawasan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014), terasa berbeda dari sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta itu sampai merasa aneh. Setelah merasa aneh, Jokowi mendeklarasikan diri menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.

Jokowi memulai kegiatan shalat Jumat di Masjid Al Salam, Marunda. Seusai shalat, dia berkeliling ke permukiman di belakang masjid. Dia juga sempat berjalan di tepi Pantai Marunda.

Pada blusukan itu, hampir semua wartawan dari media massa elektronik mengikutinya. Hal ini memang berbeda dari biasanya, yang ikut hanya media-media tertentu. Adapun untuk media dari negara asing yang ikut ialah wartawan dari Al Jazeera.

"Perasaan saya hari ini ada yang aneh," ujar Jokowi kepada wartawan.

"Apa yang aneh, Pak?" tanya wartawan.

"Ya aneh, perasaan saya banyak media yang ngikutin saya. Ada bule segala lagi," ujarnya lagi sambil tersenyum.

Jelang pukul 14.00, Jokowi menghentikan langkahnya di situs bersejarah, Rumah Pitung. Jokowi membagi-bagikan buku kepada anak-anak di sekitar rumah itu.

Suasana hati Jokowi tampak lebih santai dari hari-hari sebelumnya, ketika dia menghindar dari media massa di beberapa kesempatan. Sembari beristirahat, Jokowi bercanda dengan beberapa wartawan soal pengalaman blusukan selama ini.

Tiba-tiba, sekitar pukul 14.45 WIB, Jokowi menyatakan akan melakukan deklarasi capres. Dia mengaku sudah mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi, tepat pukul 14.49 WIB.

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi lagi.

Kemudian, Jokowi mencium bendera Merah Putih yang ada di belakangnya.

Warga dan wartawan yang menyaksikan deklarasi itu langsung mengucap syukur, "Alhamdulillah."

Deklarasi itu tanpa dihadiri petinggi PDI Perjuangan. Jokowi hanya didampingi oleh timnya dari Solo dan ajudan.

Dari Rumah Pitung, Jokowi langsung meluncur ke Rusun Marunda. Di sana, dia menjelaskan mengapa deklarasi capres di Rumah Pitung. "Karena itu simbol perlawanan," jawabnya, tanpa menjelaskan ucapannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com