Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilandak Barat Tagih Janji Ganti Rugi Lahan

Kompas.com - 18/03/2014, 15:18 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RT 4 RW 2 Cilandak Barat kembali mendatangi Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2014), untuk memperjuangkan ganti rugi penggusuran tanah mereka yang dijadikan proyek jalan tol Antasari-Depok. Kedatangan mereka ini merupakan kali keempat.

Terdapat 17 KK yang belum mendapat ganti rugi. Mereka juga tidak memiliki sertifikat tanah dengan berbagai alasan.

"Rumah saya dulu kebakaran, jadi sertifikatnya ikut kebakar," kata Fauzi, salah seorang warga.

Sementara warga lain mengaku mereka hanya ahli waris dan tak tahu perihal sertifikat tanah.

Dani, salah seorang warga, menambahkan, warga dijanjikan ganti rugi sejak 17 bulan lalu. "Kami akan terus tuntut sampai dapat. Ganti rugi yang kami inginkan ya yang sesuai NJOP-lah," kata Fauzi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Shita Damayanti membenarkan, ketujuh belas warga yang datang ini bermasalah dengan surat girik (surat tanah zaman dahulu).

Surat tanah mereka hilang waktu pengurusan pembuatan sertifikat tanah pada 1992. Sementara itu, warga yang sekarang ini hanyalah ahli waris yang tak tahu-menahu soal kejadian itu.

"Solusi yang kami berikan adalah menyuruh warga untuk mencari surat itu atau membuat surat kehilangan," kata Shita seusai menggelar pertemuan dengan warga soal ini di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Warga terlihat kecewa dengan solusi tersebut. Mereka berharap hari ini adalah hari terakhir perjuangan mereka mendapat ganti rugi. "Ditunda lagi. Tau deh sampai kapan. Ibaratnya mau ambil uang sendiri aja susah," kata Totong, salah seorang warga.

Pembangunan tol Antasari-Depok memang mengharuskan pembebasan lahan warga. Warga Cilandak Barat yang memiliki sertifikat tanah sudah menerima ganti rugi sejak lama, bahkan mereka sudah pindah. Kebanyakan dari mereka pindah ke daerah Gandul atau Meruyung, Depok, karena tanahnya lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com