Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 5 Botol Bensin di Kebakaran Toko Furnitur

Kompas.com - 19/03/2014, 18:58 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Penyidik Polsekta Tambun dan Polresta Bekasi menemukan beberapa botol bensin dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko furniture Bintang Makmur, Jalan H Nausan, Kampung Gabus Pabrik RT4/1, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang terbakar, Rabu (19/3/2014) pagi.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi AKP Suwardi mengatakan, di lokasi kejadian tercium aroma bensin yang lumayan kuat. "Di lokasi ditemukan lima botol bensin, juga korek api kayu," tuturnya, Rabu (19/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran itu menewaskan dua anak, yakni Sheren Evelyn Angela (5), dan Tiffany Caroline Jeanete (3). Keduanya meninggal dalam perjalanan ke puskesmas setempat. Monalisa (34), ibu kandung kedua korban itu kini juga masih dalam kondisi kritis.

Kejanggalan lainnya adalah tidak semua bagian rumah terbakar saat kejadian. "Bagian yang terbakar hanya kasur palembang dan kasur busanya saja, tidak semua bagian rumah terbakar," sambungnya.

Saat kejadian, kata Suwardi, kamar yang ditempati Monalisa dan kedua anaknya dalam keadaan terkunci.

"Suami istri masing-masing pegang kunci. Saat kejadian, suaminya tidak ada di rumah, karena mengantar dua anak mereka yang lain ke sekolah," ujarnya.

Di kamar yang dihuni Monalisa dan dua anak balitanya itu tidak memiliki jendela, di salah satu sisinya dipasang AC yang dipakai bersama dengan kamar sebelah.

"Rumah itu ada dua kamar, satu kamar buat dua anak laki-laki, dan satu kamar buat dua anak yang perempuan," kata Suwardi. (Ichwan Chasani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com