Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Sering Gangguan, Pengguna Sesalkan Buruknya Manajemen

Kompas.com - 04/04/2014, 11:14 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Gangguan KRL Commuterline untuk ruas Bogor-Jakarta pada siang hari ini belum juga teratasi, padahal gangguan terjadi sejak pagi tadi. Akibatnya, banyak penumpang yang membatalkan perjalanannya.

Seperti yang terlihat di Stasiun Depok. Ratusan penumpang memilih menggunakan angkutan umum untuk menuju Jakarta. Kondisi ini membuat ruas jalan RA Kartini Depok cukup padat. Selain itu, penumpang KRL yang gagal naik kereta banyak yang tak terangkut oleh angkutan umum karena padatnya penumpang.

Seperti yang diungkapkan Ina. Siang ini, dia harus pergi ke Tanah Abang. Namun, gara-gara KRL ada gangguan, dia harus menunggu cukup lama di stasiun Depok.

"Tentunya kondisi ini disesalkan ya, karena terlihat ada masalah di pengelolaan KRL," ujar wanita berkerudung ini, Jumat (4/4/2014).

Nasib serupa juga dialami Hendra. Karyawan toko di kawasan Glodok ini harus menunggu sejak jam 8 pagi. Hingga pukul 11, dia belum juga terangkut KRL.

"Keretanya sangat padat, nggak bisa masuk. Ya, terpaksa saya tidak bisa kerja. Tapi saya tetap berusaha berangkat untuk menunjukkan memang ada masalah di KRL," jelasnya.

Seringnya gangguan di KRL, dia juga menengarai ada masalah dalam pengelolaan moda transportasi ini. Jika tak ada masalah, tidak mungkin KRL Jabodetabek mengalami banyak masalah.

Hingga jam 11, KRL Bogor-Jakarta masih mengalami gangguan. Penumpang bertumpuk di sepanjang stasiun ruas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com