"Dulu ada (TPS) di pinggir jalan Akses UI, di Kampung Kandang, dan di Jalan Sadar Raya. Sudah setahun lebih itu semua ditutup," kata Koordinator Pembuangan Sampah Jagakarsa Herman di TPS sementara depan Kampus IISIP, Selasa (11/4/2014).
Menurutnya, alasan penutupan tersebut bermacam-macam. TPS Akses UI ditutup karena persoalan kepemilikan tanah; TPS Kampung Kandang dan Sadar Raya ditutup karena penolakan warga.
Sejak penutupan tersebut, otomatis kegiatan terpusat di TPS Lontar, Lenteng Agung. Masalahnya, selain tempatnya kecil (sekitar 3 x 6 meter persegi), letak TPS tersebut di pinggir jalan raya sehingga kegiatan pengangkutan sampah menjadi gangguan bagi pengguna jalan, apalagi bila musim hujan tiba.
Sebenarnya, pemerintah sudah membangun TPS baru yang lebih besar tak jauh dari TPS Lontar. Hanya, warga sekitar TPS tersebut, yakni warga RW 08, menginginkan TPS itu khusus untuk mereka. TPS itu pun baru hanya digunakan oleh warga RW 08.
"Bukan apa-apa, kita takutnya kalau jadi berantakan (sampah). Kalau mereka mau rapi (buang sampahnya), kita sih terima-terima saja," tutur Uloh, warga yang membuka usaha tepat di samping TPS tersebut.
Jalan tengah yang diambil pun akhirnya dengan membuat TPS sementara di depan kampus IISIP.
Herman menambahkan, sampah-sampah yang baru datang langsung dialihkan ke TPS sementara ini untuk dipindahkan ke truk pengangkut. Setelah terisi penuh, truk ini langsung membawa sampah-sampah itu ke TPA Bantar Gebang.
TPS Lontar hanya menerima sisa sampah yang belum sempat dikirim langsung ke Bantar Gebang. Jadi, aktivitas pengangkutan sampah lebih banyak dilakukan di TPS Sementara ini.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan belum bisa dimintai keterangan terkait hal ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.