Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Ada Peluang Sanksi dalam Kasus Pelecehan Siswa TK JIS

Kompas.com - 16/04/2014, 21:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyesalkan peristiwa kekerasan seksual yang menimpa siswa TK Jakarta International School (JIS). Nuh menambahkan, tidak tertutup kemungkinan untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang lalai.

"Saya sedih dan menyesalkan betul. Sangat disayangkan betul, di sekolah bertaraf internasional ada kejadian menyedihkan dan memalukan," kata M Nuh di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (16/4/2014), seusai menghadiri peringatan Hari Kepedulian Autisme Sedunia.

Ia mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membentuk tim untuk menangani kasus pelecehan seksual terhadap siswa TK tersebut.

"Tim kita akan melihat lebih detail duduk perkaranya seperti apa dan berkoordinasi dengan kepolisian, aspek kriminalnya oleh polisi, pendidikannya di kementerian," katanya.

Ia tidak menutup kemungkinan penjatuhan sanksi kepada pihak-pihak yang lalai mengingat peristiwa tersebut diduga terjadi di lingkungan sekolah.

Menurut Mendikbud, kelalaian dalam bentuk apa pun, dari paling ringan hingga berat, tentunya akan mendapatkan sanksi.

"Paling lama satu bulan untuk merumuskan tingkat kesalahan, kecerobohan, kelalaian, tentu ada sanksi," katanya seraya menekankan tanggung jawab guru, kepala sekolah, dan pihak yayasan.

Pada kesempatan itu, Mendikbud mengatakan, terjadinya peristiwa tersebut di sekolah bertaraf internasional memberikan pukulan telak pada dunia pendidikan. Seakan-akan dunia pendidikan di Indonesia tidak aman karena sebuah sekolah mahal tetap tidak mampu melindungi muridnya.

Untuk itu, tambah dia, pihaknya berencana untuk mengundang para kepala sekolah dan yayasan penyelenggara sekolah-sekolah internasional untuk mencegah kejadian serupa terulang. Ia juga mengatakan korban akan memperoleh penanganan khusus untuk menghindari trauma.

Sementara itu, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan dua tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap murid JIS berinisial AK (6). Pengacara korban, Andi M Asrun, menyebutkan ada kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com