Menurut dia, lelang pencetakan naskah soal ujian seharusnya telah dilaksanakan sejak lama dan tidak membuat panik peserta didik beserta orangtua murid. Sebab, pelaksanaan UN SD tinggal 30 hari lagi, yakni pada 19-21 Mei 2014.
"Terlalu mepetlah. Saya rasa tidak bakal cukup waktunya untuk melaksanakan UN sesuai waktu yang ditetapkan," kata pria yang akrab disapa Tyas itu, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Oleh karena itu, ia mengimbau proses pelelangan untuk menentukan perusahaan mana yang berhak mencetak soal ujian, dipercepat. Dalam hal ini, pelelangan diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta. Ia berharap proses lelang berjalan lancar dan peserta didik tetap dapat melaksanakan ujian tepat waktu.
Selain itu, ia juga mengimbau agar Dinas Pendidikan DKI bersikap tegas kepada perusahaan pemenang lelang untuk dapat mempercepat proses pencetakan naskah soal ujian.
"Memang harus ada proses yang dipercepat, dan dapat diselesaikan satu minggu sebelum 19 Mei, kemudian baru pelaksanaan distribusi soal," kata Tyas.
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengklaim pelaksanaan UN SD tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 19-21 Mei 2014.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, saat ini, ULP DKI sedang melakukan proses pelelangan pencetakan naskah soal ujian nasional.
"Tidak ada (jadwal) yang mundur. Semua (ujian) masih sesuai jadwal. Atas seizin Allah, mudah-mudahan semuanya bisa dilaksanakan tepat waktu," kata Lasro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.