"Saat ini yang penting kan (jalur) pedestrian atau trotoar. Agar orang mau naik public transport kan syaratnya ada trotoar yang menghubungkan satu moda dengan moda yang lain," kata Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Sarwo Handayani di Balaikota Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Yani, sapaan Sarwo Handayani, mengaku belum mengetahui persis mengenai rincian rancangan integrasi stasiun dan terminal tersebut.
Meski demikian, ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera menindaklanjuti rencana tersebut.
"Saya belum lihat desain jembatannya, mungkin sudah ada di Dinas Perhubungan. Nanti saya akan cek juga nilai anggarannya," ujar Yani.
Penyatuan stasiun dan terminal sendiri merupakan bagian dari rencana pembenahan transportasi massal di Jakarta. Selain menyatukan kedua tempat tersebut, Pemerintah Provinsi DKI juga telah membentuk PT Transportasi Jakarta yang nantinya akan bekerja sama dengan PT KAI untuk menyatukan penggunaan tiket bus transjakarta dan KRL Commuter Line Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.