Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajian Agama Meresahkan, Masjid di Bekasi Diprotes

Kompas.com - 23/04/2014, 16:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Warga Pekayon, Bekasi, resah dengan kegiatan kajian agama yang sering diadakan di Masjid Muhammad Ramadhan. Mereka pun mengadukan hal tersebut kepada ormas yang berada di Bekasi.

Pengurus Masjid Muhammad Ramadhan, Dahlan, mengatakan, warga menganggap kajian agama yang dilakukan oleh bukan warga sekitar itu ekstrem.

"Kajian di masjid ini memang berbeda, tema-tema luas soal konflik agama di luar. Abu Bakar Ba'asyir sebelum ditangkap, dulu sering memimpin kajian itu. Nah, mungkin karena itu ada anggapan negatif soal masjid ini. Puncaknya kemarin warga protes," ujar Dahlan ditemui di halaman masjid, Rabu (23/4/2014).

Menurut Dahlan, pekan lalu, masjid sempat didatangi oleh dua ormas yang turut memprotes aktivitas masjid dengan mengatasnamakan warga. Protes tersebut pun sampai mendapat penjagaan dari polisi.

Akhirnya, Pemerintah Bekasi mengambil alih kepengurusan dan kepemilikan masjid. Menurut Camat Bekasi Selatan Abi Hurairah, pengambilalihan tersebut dilakukan karena dua hal. Pertama, lahan masjid menggunakan tanah fasum dan fasos milik pemerintah kota. Kedua, karena adanya keresahan warga akan aktivitas kajian agama yang dilakukan di masjid tersebut.

“Kecamatan Bekasi Selatan sedang menunggu SK Wali Kota tentang peresmian masjid yang dialihkan menjadi masjid raya. Itu keuntungan untuk warga, yaitu semua kebutuhan masjid seperti perawatan masjid atau sarana prasarana secara otomatis ditanggung oleh Pemkot Bekasi, jadi warga bisa lebih fokus beribadah," ujarnya.

Abi juga mengatakan, pengambilalihan ini memiliki dampak yang baik bagi warga karena masjid akhirnya dapat digunakan bersama-sama oleh seluruh warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com