Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Cinta, Gugum Bunuh Tiga Anggota Keluarga Mantan Pacar

Kompas.com - 30/04/2014, 08:10 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Bagus (18) shock melihat ibunya, Heryati (35), dan adiknya, Prasetyo (15), terkapar berlumur darah di lantai rumahnya di Perum Periuk Permai, Kota Tangerang, Selasa (29/4/2014). Saat Bagus naik ke lantai atas, dia semakin kaget melihat ayahnya, Dukut (45), juga sudah tidak bergerak.

Anak kedua pasangan Dukut dan Heryati ini pun nyaris dihajar memakai kunci inggris saat mengetahui di hadapannya, Ramadhan Gumilang alias Gugum (25), mantan pacar kakaknya, sudah siap menyergapnya. Bagus pun nekat melawan, sebelum akhirnya berusaha menyelamatkan diri dan berteriak meminta tolong.

Dalam sekejap, warga yang mendengar teriakan Bagus sudah berkumpul di halaman rumah. Gugum yang mengetahui rumah mantan pacarnya sudah dikepung berusaha kabur melalui atap.

Dalam hitungan menit, warga berhasil menangkap Gugum dan mengamankan sebilah pisau serta kunci inggris yang diduga dipergunakannya untuk menghabisi tiga orang penghuni rumah yang masih satu keluarga itu.

"Bagus kalau enggak salah baru pulang sekolah. Dari dialah kami tahu ada pembantaian di rumah Pak Dukut," kata salah seorang warga.

Ketua RT setempat, Ujang Umar, mengatakan, Gugum nyaris saja lolos melarikan diri karena lari ke atap. "Untunglah Bagus selamat karena dia sempat memukul wajah Gugum, lalu melarikan diri meminta tolong," ujar Ujang.

Menurut Ujang, Gugum adalah mantan pacar Dewi, kakak Bagus. Dewi merupakan putri sulung dari pasangan Dukut dan Herayati. "Menurut Bagus, Dewi sudah memutuskan hubungan cintanya dengan Gugum karena orangnya kurang baik," kata Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com