Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Demo, Buruh Tangerang Tutup Jalan ke Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 30/04/2014, 16:45 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Ratusan buruh di Tangerang yang tergabung dalam Konfederasi Pekerja Seluruh Indonesia (KPSI) menggelar aksi demonstrasi di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kota Tangerang, Rabu (30/4/2014).

Massa buruh juga menutup jalan tersebut sehingga akses dari Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi terganggu. "Hari ini kita blokade jalan ke Bandara Soekarno-Hatta, Saudara-saudara. Kita ingin pemerintah juga mendengarkan suara kita kaum buruh," kata Ketua DPC Indofood Suhandar ketika membawakan orasi di depan ratusan buruh di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kota Tangerang.

Aksi para buruh menutup jalan tersebut menyebabkan akses dari Kota Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta terganggu. Akibatnya, Jalan Pembangunan III yang merupakan jalur alternatif ke bandara mengalami kemacetan hingga 4 km.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, para buruh yang datang dari berbagai perusahaan di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang menuntut kenaikan upah sebesar 30 persen.

Para buruh juga meminta sistem kerja oursourcing dihapus karena mereka tidak mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu, massa buruh juga menuntut sistem kerja kontrak berjangka dihapus. Mereka menginginkan bekerja sebagai karyawan tetap.

Aksi demontrasi ini dijaga ratusan aparat kepolisian dari Polres Metro Tangerang. Mereka dilengkapi tameng anti-huru-hara untuk mengantisipasi timbulnya bentrokan. Demonstrasi yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB berjalan aman dan damai.

Sebagai informasi, pada November 2013, Gubernur Atut Chosiyah telah menetapkan upah minumum kabupaten/kota se-Provinsi Banten dalam Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 151/Kep 582-Huk/2013 tertanggal 22 November 2013.

Adapun besar UMK ketujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Padeglang Rp 1.418.000, Kabupaten Lebak Rp 1.490.000, Kabupaten Tangerang Rp 2.442.000, Kota Serang Rp 2.166.000, Kota Cilegon Rp 2.443.000, Kota Tangerang 2.444.301, dan Kota Tangerang Selatan Rp 2.442.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com