Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsleting Listrik, 4 Petak Kontrakan Ludes Terbakar

Kompas.com - 02/05/2014, 10:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah berisi empat buah petak kontrakan ludes terbakar di Jalan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2014). Bangunan tersebut diduga terbakar akibat hubungan pendek arus listrik.

"Yang terbakar empat petak kontrakan. Penyebab kebakaran diakibatkan hubungan arus pendek listrik," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto, saat dihubungi Kompas.com, Jumat siang.

Mulyanto melanjutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Ia menyatakan, tujuh unit mobil dinas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Si jago merah yang mengamuk, lanjutnya, membakar hampir seluruh kontrakan milik warga bernama Bambang (53) tersebut.

"Api cukup besar. Sekitar 85 persen bangunan terbakar," ujar Mulyanto.

Saat kejadian, ia mengatakan terdapat beberapa penghuni kontrakan. Mereka dapat menyelamatkan diri. Berdasarkan data, lanjutnya, terdapat empat kepala keluarga yang terdiri dari 12 orang yang tinggal di kontrakan berukuran total 6x12 meter persegi itu.

"Penghuninya ada saat kejadian. Tetapi tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian ini," ujar Mulyanto.

Pihaknya sempat mengalami kesulitan menjangkau lokasi karena akses menuju lokasi kebakaran sempit. Mulyanto mengatakan, petugas terpaksa memarkirkan mobil pemadam di depan jalan, lalu menyambung selang untuk memadamkan api. "Belum lagi kejadiannya terjadi di saat jam kerja," ujar Mulyanto.

Api kemudian dapat dipadamkan sekitar setengah jam lebih kemudian. Meski tidak ada korban jiwa, namun pihaknya menaksir kerugian materi mencapai Rp 100 juta akibat kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com