Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Numera Indonesia Gelar Kemah Sastra

Kompas.com - 02/05/2014, 20:27 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Numera Indonesia yang beranggotakan 4.000 orang merupakan wadah komunikasi sastrawan, peminat sastra, maupun pemerhati sastra di kawasan Nusantara yang berbahasa Melayu maupun Indonesia. Numera sendiri merupakan akronim dari Nusantara Melayu Raya.

Untuk kepentingan pengembangan sastra, maka diadakan sebuah pertemuan akbar yang dirancang dalam sebuah acara Kemah Puisi Numera Indonesia dengan tema "Bulan Separuh Bayang" pada tgl 10-11 Mei 2014 di Agrowisata Cilangkap, Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur.

Melalui acara ini, diharapkan bisa jadi ajang pertemuan besar para sastrawan, peminat sastra, dan pemerhati sastra di kawasan Nusantara yang berbahasa Melayu dan Indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan apresiasi dan wacana publik tentang sastra, serta memacu perkembangan sastra di Indonesia dan kawasan sekelilingnya yang berbahasa Melayu sehingga merangsang lahirnya buku-buku sastra baru.

Bulan Separuh Bayang akan diisi dengan diskusi sastra bertema "Kemunduran Sastra Melayu" oleh Saut Situmorang – Datok Kemala (sastrawan Malaysia), Nyayian Puisi Jodhi Yudono, Laskar Panggung (Bandung), De Kasyaf (puisi religi), Varid Surip, pembacaan puisi dan cerpen dalam dua bahasa oleh Saut Poltak Tambunan, Marina Novianti, Roro Mendut dan Iwan B Setiawan yang membawakan kisah Dalem Diconre (Dalem Cianjur), Thomas Haryanto Soekiran yang membawakan sebuah monolog, Hamzah Rafaat (Singapura), serta penyair-penyair terkemuka lainnya. Sementara Gusti Mayani akan membawakan syair "Si Kambang" dari Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com