Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Guntur Bumi di Bintaro Akan Disewakan

Kompas.com - 08/05/2014, 12:24 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah tersangka kasus dugaan penipuan, Guntur Bumi, di Jalan Kesehatan, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, akan disewakan. Di pagar depan sudah ditempel selembar kertas berisi nomor kontak untuk penyewaan rumah tersebut.

"Iya saya udah lihat kertas itu dua hari yang lalu. Katanya mau disewakan ke orang lain," kata Ahmad, warga Bintaro di Jalan Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).

Menurut dia, sejak Guntur Bumi ditangkap pihak kepolisian, rumah tesebut tampak sepi. Tidak ada lagi aktivitas di rumah yang sudah didiami Guntur dan istrinya selama dua tahun lebih.

"Kemarin sempat lihat ada orang yang sekarang jagain rumah Guntur. Tapi enggak tahu siapa," tandasnya.

Aldy, pria yang ditugaskan menjaga rumah tersebut, mengaku baru bertugas setelah Guntur Bumi ditangkap. "Saya ditugasin untuk jaga rumah ini sampai ada orang lain yang sewa. Sudah tiga hari saya di sini," kata Aldy.

Ditanya terkait berbagai barang milik Guntur yang masih ada di rumah tersebut, Aldy mengaku tak begitu tahu banyak perihal tersebut. "Coba kontak orang yang mau sewakan rumah ini. Nomornya ada di depan," sambungnya.

Kompas.com mencoba menghubungi nomor kontak atas nama Kardi, seperti yang tertulis pada kertas yang ditempel di pagar rumah Guntur Bumi. Namun, panggilan telepon tersebut tidak diangkat.

Seperti diberitakan, Guntur Bumi sebelumnya membuka klinik pengobatan di Jalan Pinang Emas IV, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Saat ini Ustaz Guntur Bumi sudah ditangkap pihak Polda Metro Jaya karena diduga menipu para pasiennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com