Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Jalur Otista 3 Ditutup Tiga Bulan

Kompas.com - 09/05/2014, 09:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan pengerjaan proyek pengeboran untuk Sodetan Kali Ciliwung mulai dilakukan. Imbas dari pengerjaan proyek ini, lalu lintas yang melintasi Jalan Otista 3 akan ditutup mulai Sabtu (10/5/2014). Penutupan rencanananya akan dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, hingga 10 Agustus 2014.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Benhard Hutajulu mengatakan, pengalihan arus lalu lintas akan mulai dilakukan pada Sabtu pukul 07.00. Pengerjaan akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor proyek. Imbas pengerjaan proyek tersebut, lanjutnya, lalu lintas kendaraan yang melintasi jalur ini akan dialihkan ke sejumlah rute lainnya.

"Pengendara yang akan melintasi jalan itu nantinya bisa mencari jalan alternatif lain yang telah ditetapkan," kata Benhard, kepada wartawan, saat ditemui di kantornya, Kamis (8/5/2014).

Benhard mengatakan, penutupan ini dikarenakan pengerjaan proyek pengeboran sodetan akan dilakukan pada jalur tersebut. Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat mulai dilakukan dengan pemasangan rambu yang dipasang berupa penunjuk arah serta papan pemberitahuan pengalihan arus.

Salah satu yang dipasang yakni di Jalan Otista 3, dekat lokasi proyek pengerjaan tersebut. Pihaknya juga akan menurunkan sebanyak 10 anggota di ujung Jalan Otista 3 yang ditutup tersebut untuk membantu pengalihan arusnya.

"Sehingga masyarakat bisa memilih jalur alternatif lain. Jalur alternatif banyak, bisa melalui jalan Kebon Nanas Utara dan juga Selatan," ujar Benhard.

Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Supoyo menyatakan, pihaknya meyakini dampak penutupan jalan tidak akan mengganggu jalur protokol. "Kalau akses jalan Protokol saya yakin tidak ada masalah, baik di Jalan Otista Raya maupun di Jalan DI Panjaitan," ujar Supoyo.

Selain itu, petugas polantas menurutnya juga akan diterjunkan mengawasi arus kendaraan. Sebanyak 10 anggotanya dikerahkan untuk mengamankan pengalihan arus ini. Namun, lanjut Supoyo, penempatan petugas hanya berlangsung selama masa adaptasi sampai pengendara terbiasa dengan penutupan tersebut.

"Mungkin sekitar satu minggu. Kita akan berkoordinasi dengan dishub dan juga Satpol PP," jelas Supoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com