Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Berbaju Koko Putih Tewas Terikat dalam Karung di Pondok Aren

Kompas.com - 15/05/2014, 16:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat dalam kondisi terikat ditemukan warga di dalam karung di Kelurahan Prigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (15/5/2014) subuh. Jasad pria yang mengenakan baju koko putih itu diduga korban pembunuhan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, korban ditemukan tewas di dalam karung bertuliskan swalow. Tidak ditemukan identitas dari jasad korban. "Korban mengenakan celana hitam, baju koko putih, dengan perawakan tubuh gempal, dan tidak diketemukan identitas lainnya," ujar Rikwanto melalui pesan singkat, Kamis siang.

Rikwanto menuturkan, penemuan jasad tersebut berawal dari kecurigaan Nasuha (48), warga setempat yang hendak pergi berangkat kerja. Karung tersebut berada di antara semak sejak Rabu (14/5/2014) kemarin. "Karena curiga, akhirnya karung tersebut dicek, ternyata diketahui sosok mayat," ujar Rikwanto.

Menurut Rikwanto, Nasuha kemudian melaporkan apa yang dilihatnya tersebut kepada warga lain bernama Udin (48) dan diteruskan kepada ketua RT setempat. Warga melaporkan temuan tersebut ke Polsek Pondok Aren.

Polisi menduga korban berusia 45 tahun. Petunjuk sementara korban memiliki ciri postur tubuh yang gemuk. Korban tewas dengan balutan tali yang mengikat hampir di sekujur tubuh. "Korban ditemukan dengan ikatan tali plastik yang terlilit dari mulut hingga ke kaki," ujar Rikwanto.

Polisi telah membawa jenazah pria tersebut di Rumah Sakit Umum Tangerang guna kepentingan otopsi. Penyebab kematian korban masih diselidiki petugas. Kasus ini masih ditangani Polsek Pondok Aren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com