Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bangunan Ditabrak Iringan Mobil Wali Kota Depok

Kompas.com - 18/05/2014, 20:01 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang buruh bangunan, Tasma Rosyid, ditabrak sebuah mobil yang termasuk rombongan Wali Kota Depok di perempatan Mampang, Pancoran Mas, Depok.

Pada peristiwa yang terjadi Senin (12/5/2014) tersebut, Tasma mengendarai Yamaha Vega, sedangkan yang menabraknya adalah mobil Pajero Sprot warna hitam bernomor polisi B 1828 RFQ.

Seorang saksi mata, Wawan (35),  mengatakan saat itu Tasma melintas di Jalan Sawangan dari arah Depok menuju Ciputat. Tepat setelah perempatan Mampang, Tasma berhenti karena ada angkot yang berhenti.

Karenanya Tasma mencoba melewati angkot itu. Tak lama iring-iringan rombongan Wali Kota Depok juga hendak melintas ke arah yang sama.

"Patwal berupa motor besar polisi dan mobil sudah melintas. Tepat di belakangnya ada mobil Pajero yang biasanya ditumpangi Wali Kota Depok. Mobil itulah yang menabrak korban," kata Wawan saat ditemui Warta Kota, Minggu (18/5/2014) di kawasan Pondok Kopi, Depok.

Menurut Wawan, korban langsung terpental saat itu. Menurutnya mobil Pajero itu berhenti. "Tapi Pak Wali Kota tidak turun. Yang turun hanya stafnya. Setelah melihat korban sebentar mereka jalan lagi," katanya.

Kasat Lantas Polres Depok Komisaris Kristanto Yoga membenarkan bahwa yang menabrak korban adalah mobil dinas yang ditumpangi Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.

"Tapi dari keterangan saksi dan orang di sana, korban yang salah. Dia memotong jalan," kata Yoga saat dihubungi wartawan, Minggu sore.

Menurut Kristanto dalam rangkaian resmi, dalam rombongan Wali Kota Depok, di bagian paling depan adalah patwal kepolisian.

"Lalu ada jarak antara patwal dengan mobil Wali Kota Depok di belakangnya. Di antara jarak itulah, pemotor memotong jalan," katanya.

Menurutnya dari kronologi kejadian sudah jelas bahwa pemotor yang salah. "Namun kata Pak Wali Kota, tidak usah diperkarakan. Kerusakan nanti diganti Pak Wali Kota. Setahu saya juga Wali Kota sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk merawat korban," ujarnya.

Menurut Kristanto Yoga, sampai saat ini pihak pengendara motor itu tidak membuat laporan resmi ke polisi. Karena itu dia mengira kasus ini sudah selesai sampai di situ saja. "Sama sekali tidak ada laporan resmi atau penuntutan dari pemotor atau keluarganya," kata Kristanto Yoga.

Akibat kejadian itu, pria berusia sekitar 40 tahunan itu menderita luka-luka diantaranya tiga jari kaki kirinya yakni jari telunjuk, jari tengah dan jari manis patah, 2 ruas tulang iga depannya juga patah, serta sekujur badannya memar-memar.

Tasman yang merupakan warga Gang Rukun 3 No 57 Kampung Sidamukti, Kecamatan Cilodong, Depok sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya harus menjalani rawat jalan akibat keterbatasan biaya. (Budi Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com