Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JM: Tak Selamanya Pernyataan Ahok Benar

Kompas.com - 09/06/2014, 18:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Jakarta Monorail (JM) Sukmawati Syukur menjelaskan, penyebab belum terlaksananya pembangunan fisik monorel di jalur hijau ialah karena terjadi ketidaksepahaman dengan Pemprov DKI.

Salah satunya ialah terkait jaminan investasi sebagai persyaratan di dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang baru. Hingga saat ini, lanjut dia, Pemprov DKI tetap meminta klausul jaminan investasi kepada PT JM sebesar 5 persen dari total investasi.

Padahal, kata dia, di dalam aturan yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), jaminan investasi untuk proyek yang dibiayai swasta besarnya maksimal 1,5 persen. Sementara itu, jika pembangunan infrastruktur itu dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, itu dikenakan jaminan investasi sebesar 5 persen.

"Jadi, tidak selamanya pernyataan Ahok (Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama) ini benar," kata Sukmawati saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Ia mencontohkan, pembangunan enam ruas jalan layang non-tol. Program itu dibiayai secara penuh oleh pihak swasta. Menurut dia, jaminan investasinya hanya sekitar 1 persen, termasuk pembangunan rel kereta di Kalimantan yang jaminan investasinya juga di bawah 1 persen.

"Ahok ini mendapatkan bisikan dari kanan kiri," ujar dia.

Ia juga menyayangkan sikap Basuki yang kini justru mewacanakan pembangunan moda transportasi massal lainnya, seperti light rapid transit (LRT). Menurut dia, feasibility study (uji kelaikan) moda transportasi tersebut dibutuhkan waktu tiga tahun.

Seharusnya, lanjut Sukmawati, Basuki fokus untuk menyelesaikan program pembangunan transportasi yang telah terkonsep baik.

Sekadar informasi, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan batas waktu dua bulan bagi PT JM agar melengkapi syarat-syarat yang diminta Pemprov DKI sebelum penandatanganan kerja sama.

Syarat-syarat tersebut meliputi pelunasan harga tiang, penyediaan modal 5 persen dari total nilai proyek, serta desain stasiun dan depo yang cocok dengan tata ruang.

Basuki melanjutkan, apabila dalam dua bulan ini PT JM tak sanggup memenuhi syarat-syarat tersebut, ia akan menghentikan hubungan kerja sama. Basuki akan memanfaatkan masa jabatannya sebagai Plt Gubernur DKI yang akan dia emban sampai Agustus 2014 ini untuk menuntaskan nasib monorel.

"Dalam dua bulan ini kan Pak Jokowi belum balik nih, kalau misalnya mereka tidak siap, ya saya putus saja. Langsung kita bikin surat saja, Anda tidak boleh membangun monorel di Jakarta, biar kami yang bangun sendiri," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com