Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Tadi, Ahok Nyaris Kena Tipu Ibu Bawa Anak

Kompas.com - 17/06/2014, 14:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama pada Selasa (17/6/2014) pagi, kedatangan orang tak dikenal. Orang yang mendatanginya adalah seorang wanita berusia sekitar 30 tahun yang membawa seorang anak laki-laki berusia sekitar 2 tahun.

Wanita itu mendatangi Balaikota sekitar pukul 09.00. Ia langsung menuju ruang kerja Basuki yang berada di lantai dua.

Kepada para staf, ia langsung mengutarakan keinginannya untuk bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu. Namun, karena Basuki sedang tidak berada di tempat, ia pun dipersilakan menunggu di ruang tamu.

Pagi tadi sebelum ke Balaikota, Basuki memang sempat mengikuti acara di kawasan Senayan. Dia baru tiba di Balaikota sekitar pukul 10.00 WIB.

Begitu sampai, salah seorang staf segera memberitahukannya bahwa ada seorang wanita yang membawa anak ingin bertemu dengannya. Mengetahui hal tersebut, Basuki segera menemuinya.

Tak diketahui jelas apa yang dibicarakan oleh keduanya selama sekitar 10 menit. Namun setelahnya, Basuki mengaku bahwa wanita tersebut bermasalah. Menurut Basuki, wanita tersebut mengaku berasal dari Kalimantan, dan butuh biaya untuk berobat.

"Dia pikir, kalau datang sambil bawa anak, saya akan kasihan. Dia bilang ibunya sakit. Saya bilang 'kan ada BPJS'. Terus dia bilang saudaranya tidak ada yang mau bantuin. Saya tanya di mana alamat saudaranya. Dia bilang lupa," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Kepada Basuki, wanita tersebut juga mengaku tak memiliki kontak orang-orang yang ia kenal. Atas dasar itulah, Basuki yakin bahwa wanita tersebut bukan orang yang benar-benar kesulitan, melainkan sedang mencoba untuk menipunya.

"Dia berpikir mungkin saya akan kasihan setelah lihat dia. Tidak! Saya bilang semua mesti jelas. Lu mau Rp 100 juta juga gue kasih. Kalau ada masalah, gue anterin. Eh, ketakutan dia. Makanya, teknik modus bohong sekarang tuh banyak. Bisa-bisa dia sebenarnya orang Jakarta," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Wanita tersebut memang langsung pergi saat Basuki melayani wawancara dengan para wartawan. Salah satu staf Basuki mengatakan bahwa wanita tersebut pergi dengan tergesa-gesa saat tas yang ia bawa akan diperiksa.

"Kami cuma mau periksa, dia bawa HP atau tidak. Eh, dia enggak bolehin, Pak. Terus langsung pergi," ujar staf tersebut kepada Basuki.

"Makanya, palingan dia bohong. Intai aja dia ke mana, entar difoto. Gua penasaran," Basuki menimpali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com