Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setubuhi Balita 2,5 Tahun, Aki-aki 63 Tahun Ditangkap

Kompas.com - 20/06/2014, 09:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surip Saleh (63), warga Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, ditangkap petugas Polres Jakarta Barat, karena menyetubuhi seorang balita berinisial N (2,5). Kepada polisi, Surip mengaku pernah melakukan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur pada tahun 2013.

"Terdapat luka yang cukup parah pada bagian kemaluan korban," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, Kamis (19/6/2014).

Saat ditanya, Surip mengatakan, dirinya terpancing melakukan kejahatan seksual terhadap balita, akibat sering melihat gambar porno. Ia pun mengaku pernah melakukan hal serupa terhadap anak berusia 11 tahun, beberapa waktu lalu.

NN, Ibu korban, mencurigai ada yang tidak beres ketika anaknya mengeluh kesakitan. Ia pun membawa N ke rumah sakit terdekat. Setelah mendapat hasil pemeriksaan di rumah sakit, NN kemudian melaporkan hal tersebut kepada polisi.

Selama ini, N memang dirawat dan diasuh oleh istri Surip. Adapun orangtua kandung N yang tinggal di Petukangan, Jakarta Selatan, sehari-hari bekerja dan meminta bantuan istri Surip untuk mengasuh N.

"Biasanya korban diasuh istri tersangka di rumah orangtua korban. Namun, saat itu, orangtua korban sedang ada keperluan," ujar Hengki.

Meskipun berada di dalam rumah saat kejadian, istri tersangka membantah mengetahui aksi bejat yang dilakukan suaminya. Surip mengaku, ia melakukan aksinya tanpa diketahui oleh istrinya.

Atas perbuatannya, Surip dikenakan Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com