Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Polisi Tetapkan Tersangka Kematian Siswa SMA 3

Kompas.com - 25/06/2014, 16:49 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian Polda Metro Jaya masih terus mendalami kasus dugaan kekerasan di kelompok penjelajah alam Sabhawana yang menyebabkan Arfiand Caesar Al Irhami meninggal.

Dari hasil pemeriksaan tiga puluh orang saksi dan dugaan kekerasan yang dialami korban, polisi sudah mulai mengerucutkan pemeriksaan pada penetapan tersangka. Namun, pihak kepolisian baru akan menetapkan tersangka minggu depan. Penetapan dilakukan setelah melengkapi keterangan dari beberapa orang saksi lagi.

"Penyelidik sudah mengerucut kepada siapa saja yang diduga sebagai pelaku. Minggu depan sudah jelas tersangka siapa saja," ujar Rikwanto saat mengunjungi acara Pameran Foto Nasional dalam Rangka HUT ke-68 Bhayangkara di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (25/6/2014).

Namun, ketika ditanya berapa banyak tersangka dan siapa orang yang akan dijadikan tersangka, Rikwanto enggan menyebutkan namanya. Menurut dia, para pelaku melakukan kekerasan fisik di luar materi pembinaan ekstrakurikuler pencinta alam, seperti teknik naik gunung, teknik survival, dan sebagainya.

"Dari hasil pemeriksaan diduga kuat ada penganiayaan. Kemarin kita telah periksa kepala sekolah seputar normatif saja. Kegiatan tersebut memang kepala sekolah mengetahuinya. Namun, dirinya tidak mengetahui adanya materi sampai pembinaan fisik yang luar biasa sampai mengarah ke penganiayaan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Arfiand yang akrab disapa Aca meninggal pada Jumat (20/6/2014) setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jelajah alam di Gunung Tangkuban Parahu, Bandung, Jawa Barat. Arfiand diduga mengalami kekerasan. Visum dokter mendapati sejumlah luka lebam di badan Arfiand. Kasus ini masih disidik Polres Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com