Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Bharada Rizky Pecah Kaca Belakang Taksi

Kompas.com - 01/07/2014, 17:04 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penganiaya anggota Brimob Bharada Rizky Dwi Wicaksono memaksa korban keluar dari taksi yang ditumpanginya, Selasa (1/7/2014) dini hari.

Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto, Selasa. Rikwanto mengatakan, pelaku yang berjumlah 10 orang dengan menggunakan lima sepeda motor, memaksa korban keluar dari taksi dengan menariknya dari kursi belakang.

"Taksi korban disergap dengan motor. Pemotor memecahkan kaca belakang taksi. Mereka memaksa buka pintu belakang taksi tempat korban duduk," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/7/2014).

Selanjutnya, setelah korban ditarik keluar, korban dianiaya dan ditusuk. Korban menderita luka-luka di lima tusukan di bagian punggung, 16 jahitan di bagian belakang kepala robek jari kelingking kiri dan luka memar pada bibir.

"Korban meninggal pada saat perjalanan menuju rumah sakit. Dan kemudian dilakukan visum kepadanya di RS Polri Kramat Jati," tambah Rikwanto.

Bharada Rizki Dwi Wicaksono adalah Anggota Detasemen B Satuan III. Dia tewas akibat penganiayaan oleh sekelompok orang dengan ciri berambut cepak di dekat Halte UI Depok.

Kejadian pada Selasa dini hari itu, korban tengah naik taksi menuju bandara untuk cuti ke kampung halamannya di Dusun Popohon Desa Sentul RT 03 RW 01 Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga:
- Anggota Brimob Tewas Dikeroyok 10 Pria Berambut Cepak Dekat Halte UI
- Tak Ada Barang Bharada Rizky yang Hilang
- Bharada Rizky Hendak Cuti Usai Ikuti Tim Ekspedisi NKRI
- Bharada Rizky Hendak Pulang Kampung ke Jawa Timur
- Bharada Rizky dalam Kenangan Anggota Tim Ekspedisi NKRI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com