Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Keluhkan Pulau Seribu Minim Penginapan

Kompas.com - 02/07/2014, 15:21 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan domestik mengeluhkan minimnya jumlah penginapan di Kepulauan Seribu. Mereka mengaku harus memesan penginapan hingga satu bulan sebelumnya. Sebagian bahkan mengaku harus membangun tenda atau menginap di rumah warga.

Keluhan ini, misalnya, disampaikan Santo (24). Ia mengaku memesan penginapan sejak bulan Mei ketika hendak berwisata pada bulan Juni.

"Pengalaman sebelumnya penuh terus. Kadang, sampai harus bangun tenda buat menginap," ujar Santo kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2014).

Sementara itu Subekti (26) dirinya lebih memilih menginap di rumah warga karena penginapan hotel yang sudah penuh dipesan.

Minimnya jumlah penginapan diamini Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, Suwarto. Ia mengatakan, jumlah penginapan di Kepulauan Seribu tidak bisa menutupi lonjakan wisatawan.

"Apabila dilihat dari data kami, jumlah penginapan memang kurang mencukupi untuk wisatawan," kata Suwarto.

Berdasarkan data dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, terdapat 136 penginapan di Pulau Tidung, 38 penginapan di Pulau Untung Jawa, 34 penginapan di Pulau Pari, 27 penginapan di Pulau Pramuka dan 10 penginapan di Pulau Harapan. Jika ditotal maka jumlah penginapan di kelima pulau itu mencapai 245 unit.

Tiap satu unit biasanya mampu menampung 18 orang. Dengan demikian, 245 unit penginapan mampu menampung hingga 4.410 orang per malamnya. Meski demikian, angka tersebut belum ditambah dengan jumlah home stay atau rumah penduduk yang disewa ketika jumlah wisatawan membludak.

Sementara jumlah kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu sepanjang tahun 2013 mencapai 1,25 juta orang. Di sisi lain, animo masyarakat untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu terus meningkat.

Tahun ini saja, dari Januari 2014 hingga Juni 2014, jumlah wisatawan yang berkunjung di kepulauan tersebut mencapai 894.488 orang. Jumlah tersebut diprediksi akan menembus target yang dipatok kabupaten, yakni 2 juta pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com