Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Digeruduk, Puluhan Polisi Jaga Kantor TV One

Kompas.com - 03/07/2014, 14:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Cakung menurunkan puluhan personelnya untuk melakukan penjagaan di kantor stasiun televisi TV One, di kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (3/7/2014). Penjagaan masih terkait dengan aksi penggerudukan puluhan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mendatangi kantor TV One, pada Kamis dini hari tadi.

Kepala Kepolisian Sektor Cakung Komisaris Lilik Heryanto mengatakan, sekitar 20 petugas masih berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi massa susulan.

"Ini sekitar 10-20 anggota yang menjaga," kata Lilik, saat dihubungi, Kamis siang.

Menurut dia, jika ada kemungkinan massa kembali datang jumlahnya cukup banyak, pihaknya berencana menambah personel. Rencanana kekuatan pengamanan akan ditambah menjadi 30 petugas.

"Jadi tergantung situasi dan kondisi yang ada. Tetap ada yang kontrol untuk pengamanan sekitar lokasi," ujar Lilik.

Semalam, massa Repdem berjumlah sekitar 50 orang lebih mendatangi kantor televisi swasta tersebut untuk melakukan protes terbuka berkaitan dengan masalah pemberitaan. Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebut TV One telah melakukan pemberitaan bohong dan cenderung fitnah.

Repdem meminta pihak TV One untuk mengklarifikasi dan bertanggung jawab atas siaran yang menyebut PDI-P menampung kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Aksi yang berlangsung dengan pengawalan kepolisian itu akhirnya ditanggapi pihak TV One. Perwakilan TV One berjanji untuk menyelesaikan masalah itu siang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com