Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Guru Tersangka JIS Yakin Suaminya Hanya Difitnah

Kompas.com - 14/07/2014, 12:52 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri dari Neil Bantleman dan Ferdinant Tjiong, dua guru Jakarta International School (JIS) yang menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap tiga murid TK JIS, meyakini bahwa suami mereka tidak bersalah.

"Kami yakin bahwa kami sepenuhnya berada di pihak yang benar. Semua tuduhan itu tidak benar," kata Tracy, istri Bantleman, sambil menahan tangis di JIS, Jalan Terogong Raya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2014).

Hal senada juga diungkapkan oleh Fransisca, istri Ferdinant. Fransisca adalah mantan guru JIS juga. Ia bekerja di JIS selama 10 tahun, sedangkan Ferdinand sudah bekerja di JIS selama 17 tahun.

"Dulu waktu kami masih sama-sama bekerja, kami selalu bersama-sama dari pagi sampai sore bekerja di sini (JIS). Saya yakin suami saya difitnah. Kebenaran akan terungkap nanti. Siapa yang paling jahat akan terbukti," kata Fransisca sambil berurai air mata.

Neil Bartleman dan Ferdinant tampak duduk di samping istri masing-masing. Hari ini, kedua guru yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswa JIS itu dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Sebelum itu, para guru dan karyawan JIS mengadakan seremonial pelepasan mereka di kompleks JIS. Dalam pelepasan tersebut, hadir puluhan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja JIS dan perwakilan orangtua murid.

Mereka membawa spanduk yang berisi dukungan untuk Bantleman dan Ferdinant. Sesekali mereka juga meneriakkan kata-kata semangat untuk keduanya. Sesi pelepasan tersebut diakhiri dengan doa bersama yang isinya pengharapan agar kasus ini cepat selesai dan semua kebenaran dapat terungkap.

Baca juga:
- Hari Ini, Dua Guru JIS Diperiksa sebagai Tersangka
- Satu Guru JIS Diperiksa Lagi
- Bocah Korban Pencabulan di JIS Tak Pernah Mengadu ke Klinik Sekolah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com