"Puasa sejati itu gimana kita bisa membela orang dizalimi, gimana kita bisa mewujudkan keadilan sosial, gimana kita bisa membantu orang-orang telantar, yang terlupakan, tidak sekolah, tidak punya rumah. Nah, itu baru puasa yang sejati," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Kantor BKKKS, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).
Karena itu, kata pria yang akrab disapa Ahok itu, puasa bukan sekadar menahan nafsu makan dan minum saja.
Ahok menyebutkan, jika para pemimpin tidak munafik dan taat pada konstitusi, itu artinya sudah mempraktikkan puasa sejati. Selain itu, Ahok juga menyetujui gagasan bahwa semangat Ramadhan seharusnya tidak hanya berlangsung satu bulan, tetapi selama satu tahun.
"Saya selalu setuju kalau ada yang mengatakan bulan Ramadhan itu sepanjang tahun supaya orang terus ingat. Ramadhan, satu bulan, tapi sepanjang tahun ingat. Gitu loh," ucapnya.
Ahok mengatakan itu seusai berbuka puasa bersama dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xie Feng. Buka puasa ini sekaligus penerimaan bantuan dari Duta Besar Tiongkok kepada BKKKS.
Pada acara itu, BKKKS DKI Jakarta bekerja sama dengan Kedubes Tiongkok yang menyumbang sebesar Rp 215 juta. Selain uang tunai, diberikan pula ribuan bingkisan berisi bahan-bahan pokok.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada 2 anak yatim piatu, 2 lansia, 2 penyandang disabilitas, 2 penyapu jalan, dan 2 penjaga rel kereta api. Acara ini diakhiri dengan buka puasa bersama puluhan anak yatim piatu yang hadir dari berbagai yayasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.