Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Menuju Ragunan Lebih Lancar pada H 4 Lebaran

Kompas.com - 01/08/2014, 12:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas menuju Ragunan, Jakarta Selatan, tampak lebih lancar pada hari keempat setelah Lebaran, Jumat (1/8/2014) siang. Tidak terjadi penutupan arus lalu lintas menuju Ragunan dari Departemen Pertanian seperti hari sebelumnya.

Kira-kira pukul 11.00 WIB, kendaraan dari arah Pasar Rebo menuju Ragunan bisa langsung belok kiri di perempatan lampu merah Departemen Pertanian karena jalur tersebut tidak lagi ditutup. Demikian juga dengan kendaraan dari arah Mampang yang bisa langsung menuju Ragunan karena tidak ada pengalihan arus. Bus transjakarta pun terlihat beroperasi normal. Bus transjakarta koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan) bisa menurunkan dan menaikkan penumpang di halte Departemen Pertanian dan Halte Ragunan.

Pada Kamis (31/7/2014) kemarin, halte Pertanian dan Ragunan sempat ditutup. Penutupan dilakukan bersamaan dengan ditutupnya ruas jalan di depan Departemen Pertanian ke arah Ragunan. Selama ditutup, penumpang transjakarta diturunkan di dekat halte SMK 57. Mereka terpaksa berjalan kaki ke Ragunan dari lampu merah dekat halte SMK 57 tersebut.

Hingga pukul 11.30 WIB hari ini, tidak terlihat pengunjung Ragunan yang berjalan kaki dari lampu merah dekat SMK Negeri 57. Polisi tampak berjaga di sekitar lampu merah SMK 57, lampu merah Departemen Pertanian, hingga di depan pintu masuk Ragunan. Polisi tampak berjaga hingga ke jalan belakang Ragunan yang mengarah ke Gelanggang Olahraga Ragunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com