Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Sidak Jokowi Berikutnya?

Kompas.com - 09/08/2014, 02:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan melanjutkan aksi sidak ke lokasi uji kir di Ibu Kota. Hal ini dilakukannya menyusul sidak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke uji kir di Kali Angke, beberapa waktu lalu.

"Ndak usah disebutkan (lokasinya). Kayak kita ndak ngerti aja pola-polanya. Nanti di tempat lain siap-siap saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014) sore.

Jokowi membenarkan ada sebanyak 49 staf Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Jakarta Pusat, yang sudah diperiksa inspektorat Pemprov DKI Jakarta. Pemeriksaan itu terkait hasil sidak Basuki di sana yang menemukan uang hasil suap.

"Sudah saya perintah untuk segera melapor, tapi hasilnya belum ngerti. Belum ada laporan. Biarkan pemeriksaan dululah, jangan mendahului," ujar dia.

Jokowi mengatakan bahwa sumber persoalan di sana adalah mental sumber daya manusia. Jokowi memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus memperbaiki SDM di tempat tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Basuki dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyidak Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Atas sejumlah temuan di sana, Basuki memutuskan pelayanan di tempat itu dihentikan.

Pertama, Basuki melihat alat-alat uji kir tidak berfungsi dengan baik. Kedua, Basuki dan Bambang mendapati segepok uang di saku baju petugas uji kir. Diduga, uang itu adalah hasil suap pemohon uji kir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com