Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Panti Asuhan Samuel Segera Dilimpahkan ke Pengadilan

Kompas.com - 18/08/2014, 18:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kuasa hukum LBH Mawar Saron, Jecky Tengens, memastikan bahwa pemilik Panti Asuhan Samuel, Samuel Watulingas, akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. Samuel ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual dan tindak kekerasan terhadap anak asuhnya. [Baca: Pemilik Panti Asuhan Samuel Jadi Tersangka].

Saat ini, berkasnya masih di kejaksaan. "Kalau lancar, (Samuel) kemungkinan pekan depan akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang," tutur Jecky kepada Kompas.com, Senin (18/8/2014) sore.

Jecky menambahkan bahwa dia bersama LBH Mawar Saron akan terus berkoordinasi dengan jaksa untuk secepatnya mengetahui jadwal pelimpahan kasus tersebut.

Istri Samuel, Yuni Winata, juga sudah diperiksa oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya sebagai saksi. Namun, menurut Jecky, hingga saat ini, Yuni masih bisa leluasa mengunjungi sembilan anak asuhnya di Panti Griya Asih.

Panti Griya Asih merupakan panti yang ditunjuk oleh Yuni saat panti milik Samuel ditutup karena tidak memiliki izin.

Agar anak-anak di Panti Griya Asih tidak dipengaruhi oleh Yuni yang masih bebas menemui mereka, LBH Mawar Saron telah mengirim surat ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar mereka dipindahkan ke tempat yang lebih netral milik pemerintah.

Baca juga: Ada Kekerasan Seksual di Panti Asuhan Samuel



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com