Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titik Rawan Parkir Liar Versi Dishub DKI Jakarta

Kompas.com - 01/09/2014, 19:23 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat ada beberapa titik parkir liar di Ibu Kota. Dishub mengaku mulai memfokuskan satu titik di masing-masing wilayah.

Setidaknya ada lima lokasi yang menjadi langkah awal pemberlakuan Perda No 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah terkait pelanggaran rambu parkir. "Ini fokus pada lima titik yang merupakan lokasi pelanggaran parkir lebih rawan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar kepada Kompas.com, Senin (1/9/2014).

Akbar menuturkan, kelima titik tersebut, yakni di Jakarta Pusat ada pada kawasan Tanah Abang, Jakarta Selatan ada di sekitar Kalibata City, Jakarta Timur berada pada area Jatinegara, Jakarta Barat di Beos atau Stasiun Kota, dan Jakarta Utara di kawasan Marunda. [Baca: Mulai 8 September, Dishub Terapkan Derek untuk Parkir Liar].

Akbar mengatakan, titik-titik tersebut merupakan lokasi strategis di masing-masing wilayah Jakarta. Karena itu, kata Akbar, Dishub tengah berupaya mensosialisasikan kelima lokasi mengenai pelanggaran rambu parkir.

Meski demikian, Akbar tak menampik kawasan lain juga menjadi lokasi pelanggaran baik mobil pribadi maupun angkutan umum. Pada dasarnya, kata Akbar, secara aturan semua lokasi di Jakarta harus menerapkan rambu parkir, sehingga tidak ada pelanggaran parkir.

"Kami akan lakukan tindakan yang sama di seluruh lokasi. Hanya saja, agak lumayan sering dapat protes dari masyarakat di lima fokus kita itu," ucap Akbar.

Menurut dia, sebanyak 42 unit mobil derek Dishub akan mencari lokasi pelanggaran parkir di sudut Jakarta. Dengan 14 unit di antaranya mobil Dishub hidrolik serta dua unit mobil derek besar untuk kontainer.

"Di Marunda ada dua mobil derek besar khusus untuk derek kontainer yang berukuran besar," ucap Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com