Kini, aktivitas di tempat penitipan anak itupun tidak ada sejak mencuatnya kasus tersebut. "Pertamina melakukan, sementara kegiatan ini (penitipan anak) kita hentikan," kata Manager Media Pertamina, Adiatma Sardjito di Gedung Pertaminan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Adiatma mengatakan, ia belum mengetahui sampai kapan penutupan ini berlaku. Untuk saat ini, kata Adiatma, instansinya tengah mengevaluasi prosedur dan rekrutmen dari para pengasuhnya di dalam tempat penitipan anak tersebut.
Pertamina sendiri akan memberikan sanksi keras kepada penyelenggara tempat penitipan anak atas kasus penganiayaan tersebut. Namun masih menunggu hasil evaluasi.
"Kan sampai hal ini bisa terjadi kenapa bisa. Selama ini selalu baik dan tidak pernah ada masalah," kata Adiatma.
Pada Selasa (2/9/2014) kemarin, seorang ibu melaporkan ke Polres Jakarta Pusat setelah melihat pipi anaknya memar setelah dari tempat penitipan anak di Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.