Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2014, 08:59 WIB
EditorAna Shofiana Syatiri
JAKARTA, KOMPAS.com - Hilda (34) bercita-cita berat badannya ideal, tidak seperti saat ini, kira-kira 60 kilogram (kg). Menurut karyawati perusahaan swasta itu, untuk ukuran perempuan, berat badan 60 kg jauh dari ideal. Ia malu karena di kantornya hanya dia perempuan berbadan besar. Namun, harapan agar tubuhnya langsingmalah berakhir dengan kondisi tak nyaman.

Enam bulan silam, Hilda mulai getol mencari-cari jamu pelangsing via internet. Namun, ia tidak menemukan produk jamu yang bikin sreg. Beberapa hari kemudian, seorang rekannya mengaku punya kenalan yang bekerja menjual jamu pelangsing mujarab.

Hilda bertemu laki-laki penjual jamu pelangsing itu. Warga Cilandak, Jakarta Selatan, itu lalu menuju ke sebuah meja. Namun, meja itu tidak kosong. Melainkan sudah ada tiga orang perempuan yang sudah duduk terlebih dulu. Hilda tidak mengenal ketiganya. Bahkan, antarketiganya juga tak saling kenal.

Tak terdaftar BPOM

Rupanya laki-laki itu menjual jamu dengan metode multi level marketing (MLM). Produk yang ia jual bermerek Super******. Laki-laki yang mengaku bernama Roy itu hendak (istilah MLM) memprospek ketiga orang tersebut, ditambah Hilda, agar menjadi kaya raya dengan cara memasarkan jamu pelangsing yang dia sebut berasal dari Tiongkok.

Kepada Warta Kota, Hilda mengaku tidak tertarik untuk menjadi peserta MLM, tapi tertarik dengan jamu yang ditawarkan karena ia ingat kata temannya bahwa sudah banyak bukti tentang khasiat jamu pelangsing itu. Ia pun membeli satu kemasan jamu pelangsing seharga Rp 165.000.

Hilda baru sadar, belakangan bahwa produk yang ia konsumsi tak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Namun telat, karena ia keburu menderita efek samping jamu itu.

"Di awal-awal, saya girang luar biasa, karena dalam empat hari berat badan turun dua kg. Tapi efek negatifnya baru terasa seminggu kemudian. Mual-mual, selalu haus, nggak nafsu makan, dan badan selalu terasa panas," ujar Hilda kepada Warta Kota, Kamis (4/9).

Meski merasakan efek samping, Hilda tidak langsung curiga. Hasrat besar ingin melangsingkan tubuh mengalahkan kecurigaannya. Sementara itu, lewat seminggu pemakaian, Hilda terus merasakan efek samping seperti cepat capek, tubuh selalu berkeringat, dan selalu emosian.

Dua minggu setelah menggunakan pelangsing, Hilda merasa tak tahan. Ia hendak berhenti mengkonsumsi jamu pelangsing tersebut karena tidak kuat dengan efek sampingnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Makin Panasnya Polemik Pencaplokan Bahu Jalan di Pluit | Pembongkaran Mandiri Ruko Pluit Masih Berlanjut

[POPULER JABODETABEK] Makin Panasnya Polemik Pencaplokan Bahu Jalan di Pluit | Pembongkaran Mandiri Ruko Pluit Masih Berlanjut

Megapolitan
Satu Orang Tewas dalam Tawuran di Mampang, Polisi Tangkap 9 Pelaku

Satu Orang Tewas dalam Tawuran di Mampang, Polisi Tangkap 9 Pelaku

Megapolitan
Belasan Jam Berlalu, Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit Akhirnya Tuntas

Belasan Jam Berlalu, Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit Akhirnya Tuntas

Megapolitan
Simpang Siur Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit...

Simpang Siur Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit...

Megapolitan
Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Megapolitan
Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Megapolitan
Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

Megapolitan
Komisi B Panggil PAM Jaya soal Opini 'Disclaimer' BPK, Pembukuan Palyja-Aetra Bakal Dikorek

Komisi B Panggil PAM Jaya soal Opini "Disclaimer" BPK, Pembukuan Palyja-Aetra Bakal Dikorek

Megapolitan
Polisi: Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Terindentifikasi di Sulsel

Polisi: Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Terindentifikasi di Sulsel

Megapolitan
Ini Alasan PN Bekasi Tak Kunjung Eksekusi Uang Ganti Rugi Ahli Waris Pemilik Lahan Tol Jatikarya

Ini Alasan PN Bekasi Tak Kunjung Eksekusi Uang Ganti Rugi Ahli Waris Pemilik Lahan Tol Jatikarya

Megapolitan
Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Megapolitan
9 Juta Warga Indonesia Bekerja di Luar Negeri, 5 Juta Orang Berangkat secara Ilegal

9 Juta Warga Indonesia Bekerja di Luar Negeri, 5 Juta Orang Berangkat secara Ilegal

Megapolitan
Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda

Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda

Megapolitan
Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com