Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Prestasi Ahok Apa? Ahok Tuh Ngomong Doang!

Kompas.com - 10/09/2014, 12:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik menegaskan bahwa pihaknya tak merasa keberatan apabila Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ingin mundur dari Gerindra. Apalagi, kata dia, Ahok bukan tergolong kader yang istimewa di partai berlambang kepala garuda itu.

"Prestasi apa Ahok? Ahok tuh ngomong doang. Mau pecat A, pecat B, enggak dilakukan. Prestasinya apa? Enggak ada hebatnya Ahok itu. Ngomong mau pecat Kepala Dinas PU dari dua bulan lalu, Kepala Dinas perumahan juga, sekarang masih tuh," kata dia, di Gedung DPRD DKI, Rabu (10/9/2014).

Menurut Taufik, Gerindra tak akan mempertahankan kader yang tidak taat pada aturan partai seperti Ahok. Apalagi, ujarnya, saat ini di Gerindra masih banyak kader-kader bagus dan menaati keputusan partai.

Ia pun menyarankan agar Ahok segera mengajukan surat pengunduran diri ke partai agar Gerindra juga segera mengeluarkan surat pemberhentian. "Masih banyak orang yang lebih hebat dari Ahok. Ngapain kita pertahankan. Dia cuma pecat orang lewat media," ujar anggota DPRD DKI itu.

Ahok mengaku telah menyiapkan rencana pengunduran dirinya ke Fraksi Gerindra di DPRD DKI. Surat pengunduran diri itu akan langsung dikirim ke DPP Partai Gerindra.

Rencana Ahok itu muncul setelah ia menyatakan tak setuju terhadap wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD seperti yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada). Sebab, kata dia, pemilihan kepala daerah melalui DPRD mencoreng reformasi dan demokrasi yang tertanam di Indonesia.

Untuk informasi, Gerindra beserta sejumlah partai politik lainnya yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih merupakan pihak yang saat ini menyetujui pelaksanaan pilkada dikembalikan ke DPRD. Rencananya Revisi RUU Pilkada akan disahkan pada 25 September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com