"Sekarang wilayah ini sudah hampir bersih. Mobil-mobil pribadi sudah tidak ada yang kena jaring. Cuma tadi taksi dua yang bandel," kata Nahor kepada Kompas.com di Kalibata City, Jakarta Selatan (11/9/2014).
Menyadari parkir liar juga terjadi di malam hari, Nahor dan timnya mengadakan razia di malam hari, terhitung Rabu (10/9/2014) lalu. Ia mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB, petugas Dishub dikerahkan untuk mengamankan wilayah parkir liar di depan apartemen.
Seperti diketahui, jalan di sekitar Kalibata City menjadi area parkir liar yang memakan empat jalur badan jalan, terutama di malam hari.
"Mulai sore kemarin, Rabu (10/9/2014), kami menempatkan petugas di kawasan itu untuk berjaga sampai malam. Biar orangnya pada nggak parkir lagi di situ," katanya.
Menurut Nahor, semalam tidak ada lagi mobil yang diparkir di badan jalan. "Orang yang biasanya jadi juru parkir juga nggak muncul lagi," ujarnya.
Agar tidak lagi dijadikan area parkir liar, Nahor pun menempatkan dua mobil derek ke lokasi itu. Sebelumnya, derek di tempatkan sekitar 50 meter dari pintu parkir utama apartemen (tepat di depan halte Kalibata City). Namun mulai tadi malam, derek sudah dipindahkan sekitar 100 meter ke belakang dari pintu masuk utama apartemen.
Selain memindahkan mobil derek. Sudin Perhubungan Jakarta Selatan juga memperpanjang blokade jalan dengan traffic cone dan tali.
Sebelumnya, traffic cone ini hanya dipasang di depan halte Kalibata. Namun saat ini, traffic cone dipasang dari wilayah apartemen (dekat rel kereta Kalibata) sampai ke depan Taman Makam Pahlawan.
Lalu kemana para penghuni yang tak kebagian parkir dalam apartemen?
"Ya sebenarnya sih di dalam saya rasa masih ada. Tapi kalau memang tidak cukup, bisa juga diparkir di parkir resmi Taman Makam Pahlawan," kata Nahor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.