Hari ini, Kamis (25/9/2014), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Direktur Utama PGN Hendi Priyo Santoso, dan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro meresmikan beroperasinya jaringan gas tersebut.
Pembangunan jaringan distribusi gas bumi itu adalah salah satu program pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi, mendorong konversi dari minyak bumi ke gas bumi, sekaligus menekan subsidi bahan bakar minyak dan mendorong penggunaan energi lebih bersih.
"Tahap awal ini, ada 500 unit hunian di Kluster A yang sudah terpasang pipa gas PGN. Lalu, akan menyusul selanjutnya 200 hunian. Nanti, secara bertahap, seluruh hunian merasakan manfaat gas bumi," ujar Direktur Utama PGN Hendi Priyo Santoso di sela peresmian.
Hendi mengatakan, penyediaan jaringan gas bumi tidak hanya dilakukan di Rusun Marunda. Sejumlah kawasan permukiman juga disasar PGN untuk dialiri gas bumi, antara lain wilayah Klender, Menteng, Rawamangun, Tebet, dan sejumlah rumah susun sederhana sewa di Ibu Kota.
Menurut Hendi, total anggaran penyediaan jaringan gas di Jabodetabek mencapai Rp 41,2 miliar. Data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM menyebutkan, pembangunan jaringan gas bumi di Jabodetabek telah dimulai sejak 2011 dengan total 5.234 sambungan rumah (SR).
Beberapa kawasan rusunawa yang telah dialiri gas ialah Rusun Tebet Berlian dengan 120 SR, Tebet Harum dengan 320 SR, Rusunawa Tzuchi dengan 1.055 SR, Marunda lama dengan 700 SR, dan Tipar Cakung dengan 1.000 SR.
"Target kami akan melakukan pengoperasian jaringan gas bumi di semua rumah susun di Jabodetabek secara bertahap," ujar Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro.
Gubernur Joko Widodo sangat mendukung dibukanya jaringan gas bumi ke Rusunawa Marunda. Jokowi malah akan mendorong penggunaan gas bumi bukan hanya untuk permukiman, melainkan juga untuk industri.
Jokowi mengatakan, masyarakat akan lebih hemat jika menggunakan gas bumi ketimbang gas tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.