Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat Rp 1 Miliar, Fatimah, Ibu 90 Tahun Tidak Mau Berdamai

Kompas.com - 30/09/2014, 15:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Fatimah, ibu 90 tahun yang digugat membayar ganti rugi sebesar Rp 1 miliar oleh menantu dan anaknya sendiri, Nurhakim dan Nurhana, tidak mau menempuh jalan damai.

Fatimah sudah terlanjur sakit hati dengan menantu dan anaknya. "Tidak (mau damai)," kata Fatimah saat ditemui setelah sidang lanjutan kasus sengketa tanah yang dialaminya di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (30/9/2014). [Baca: Penggugat Ibu 90 Tahun Diminta Tanda Tangan oleh Hakim Saat Sidang]

Hal senada juga dituturkan oleh anak Fatimah yang turut hadir menemani dalam persidangan, Rohimah. Menurut dia Fatimah beserta seluruh keluarga besar sudah lebih dulu mengajukan musyawarah sebagai niat baik namun ditolak oleh Nurhakim. [Baca: Kubu Fatimah, Ibu 90 Tahun, Siapkan Surat Bukti untuk Dibawa ke Polisi]

"Mana mau damai dia, kalau damai juga tetap harus bayar (Rp 1 miliar). Lagian kan kami enggak salah," ujar Rohimah. Nurhakim sebagai pihak penggugat mengatakan bahwa dia mau saja berdamai tetapi konteks damai yang diajukan harus dia sepakati terlebih dahulu.

"Damai boleh, tetapi bagaimana dulu damainya," kata Nurhakim sembari tergesa-gesa meninggalkan PN Tangerang seusai sidang. Dia tidak menjelaskan damai seperti apa dan bagaimana ketentuan akan disepakati.

Kubu Fatimah akan terus menjalani proses hukum dengan akan menambahkan bukti untuk sidang selanjutnya, Selasa (7/10/2014). Bukti baru yang akan diajukan adalah tanda tangan Nurhakim di atas selembar kertas yang menyatakan tanahnya sudah dibayar lunas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com