Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana 6 Ruas Tol Baru di Jakarta Kembali Dihujani Kecaman

Kompas.com - 02/10/2014, 22:36 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di Jakarta menuai kecaman dari para pengamat dan akademisi di bidang transportasi. Tambahan jalan tol ini dinilai justru akan memperparah kemacetan, bukan mengurai kemacetan Jakarta.

"Kanada sudah menghentikan pembangunan ruas jalan. Di Seoul, ada jalan layang yang dihancurkan lalu diganti buat RTH (ruang terbuka hijau). Jakarta bagaimana?" tanya Ketua Dewan Transportasi Kota DKI Jakarta Edi Nursalam dalam diskusi mengenai urgensi enam ruas jalan tersebut di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, juga menentang rencana pembangunan tersebut. Menurut dia, pembangunan jalan tol bahkan dapat menjadi bentuk pelanggaran HAM. "Hanya orang-orang bermobil yang boleh lewat. BRT (bus rapid transit) juga belum jelas. Tidak ada jalur khususnya," kata Agus Pambagio.

Agus menambahkan, jalan tol juga akan mengubah, bahkan merusak tata kota. Ia mencontohkan dampak dari pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). "Itu JORR muter, sekarang muncul banyak apartemen di sekitarnya," tutur Agus. Solusi kemacetan Jakarta, kata dia, bukan pembangunan tol, melainkan perbaikan kualitas dan kuantitas alat transportasi umum.

Dampak negatif dari pembangunan enam ruas jalan tol juga dikemukakan oleh pengamat transportasi, Darmaningtyas. "Pemprov harus konsen ke alat transportasi umum. MRT saja belum selesai. Kalau Ahok ngejarnya untuk Asian Games, enggak usah di Jakarta juga tidak apa-apa. Suruh saja di Palembang atau daerah lain," tekan Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com