Ludwig telah membeli tiket online untuk pergi bersama istri dan dua orang anaknya menuju tempat wisata itu. Ia mendapat tiket promo di salah satu situs online, yaitu seharga Rp 198.000, untuk berempat.
Tiket itu lantas menjadi sia-sia sehingga kini dia datang bukan untuk berwisata, melainkan untuk me-refund tiket. "Saya janji sama anak jalan-jalan lihat ikan. Memang saya sudah dengar di berita kalau ditutup. Tapi, saya ke sini selain refund, sekaligus make sure saja, mau ngecek benar enggak ditutup. Ternyata benar," kata Ludwig, kepada Kompas.com, seusai me-refund tiket di Gedung Sea World, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat siang.
Istri dan anaknya menunggu di pintu penjagaan. Dia hanya boleh masuk sendiri untuk mengembalikan tiket. Ia juga kecewa karena waktu cuti yang diambil untuk meluangkan waktu bersama keluarga di luar harapan.
Warga asal Bekasi ini prihatin dengan masalah yang terjadi antara Ancol dan Sea World, apalagi dampaknya bagi pekerja Sea World. Ia berharap masalah sengketa kedua pihak dapat selesai.
Dengan demikian, masyarakat juga tidak berimbas atas penutupan ini. "Seharusnya antar-mereka diselesaikan secara internal, jangan publik yang jadi begini," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.