Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Berarti Saya Bisa Jadi Gubernur Dua Periode Lagi, He-he-he...

Kompas.com - 08/10/2014, 16:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku santai jika DPRD tak kunjung menggelar sidang paripurna untuk pelantikan dirinya menjadi gubernur DKI Jakarta. Berarti, kata Basuki, dia tidak perlu memusingkan keputusan usulan calon wagub DKI oleh dua parpol pengusung, PDI-P dan Gerindra.

Apabila keputusan presiden (keppres) SBY tentang pemberhentian Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta telah terbit, otomatis Basuki menjadi pelaksana tugas (plt) gubernur DKI Jakarta.

"Bagus dong, kalau saya jadi plt gubernur terus kan berarti enggak perlu ada wakil gubernur dong? Terus saya boleh jadi gubernur DKI dua periode lagi," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Rabu (8/10/2014).

Basuki menjelaskan, seorang gubernur hanya dapat menjabat selama dua periode atau 10 tahun. Jika Basuki hingga tahun 2017 ini hanya berstatus sebagai plt gubernur, ia dapat mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) dua kali lagi. Ia pun optimistis dapat memimpin Ibu Kota hingga dua periode mendatang.

"Kalau tiga tahun ini saya jadi plt gubernur terus, berarti saya enggak dihitung jadi gubernur dong. Berarti 10 tahun lagi, saya pasti bisa jadi gubernur dan kepilih lagi, pede dong saya," kata Basuki.

Menjadi plt gubernur pun tidak memiliki perbedaan tugas dan tanggung jawab dengan gubernur. Menurut Basuki, plt gubernur juga bisa mengambil kebijakan strategis, seperti melakukan reformasi birokrasi, menandatangani anggaran, serta membuat surat keputusan, instruksi, serta peraturan gubernur (pergub). Satu hal yang berbeda hanyalah jumlah gajinya.

"Fungsi (plt) sama persis kayak gubernur. Gaji doang yang beda selisihnya paling Rp 1 jutaan. He-he-he," kata Basuki.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyebutkan bahwa pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI masih lama untuk dibahas. Setelah mengurus pengunduran diri Jokowi ke Presiden melalui Mendagri, DPRD perlu menyelesaikan semua kelengkapan, seperti pembentukan komisi. Setelah itu ialah pembahasan penyelenggaraan sidang paripurna pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI.

Status Basuki menjadi plt gubernur DKI itu berlaku hingga Presiden atau Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melantiknya sebagai gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com