Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Kembali Gelar Lelang Jabatan

Kompas.com - 10/10/2014, 11:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan kembali menggelar seleksi promosi jabatan terbuka atau yang lebih dikenal dengan nama lelang jabatan. Lelang jabatan akan dilakukan terhadap 6.434 jabatan yang ada dari tingkat eselon II hingga IV.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga menilai, jumlah PNS yang yang mengikuti lelang jabatan pada tahun ini cukup tinggi. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pendaftar dari 27 September hingga 9 Oktober yang telah mencapai sekitar 9.000 orang.

"Pendaftaran dibuka sejak 27 September dan akan ditutup pada 13 Oktober. Saya prediksi bisa sampai 15.000 pelamar saat pendaftaran hari terakhir tanggal 15 nanti," kata Made, di Balaikota Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Made memaparkan, apabila nantinya telah masuk dalam tahap pelaksanaan, akan ada beberapa tahapan yang harus dijalani oleh para peserta lelang jabatan. Beberapa tahapan tersebut, yakni soft kompetensi, penulisan makalah, grup diskusi, psikotes, dan wawancara.

Proses penilaian, kata Made, akan dilakukan dengan menghitung tiga dimensi, yakni kompetensi, rekam jejak, dan komposisi. Dengan demikian bisa dilihat kemampuan seseorang untuk ditempatkan dijabatan tertentu.

"Semua itu ada bobotnya. Nanti akan dijumlahkan untuk melihat hasilnya. Jadi nanti ketahuan orang yang bersangkutan cocoknya ditempatkan di mana," papar Made.

Made menegaskan, sistem lelang jabatan yang diterapkan di Pemprov DKI akan tetap menghormati sistem jenjang kepangkatan. Sehingga, dipastikan tidak akan ada pejabat yang lompat jabatan terlalu jauh.

"Pangkat dan golongan itu kan sebuah simbol perjalanan karier. Kemudian simbol dari kematangan memimpin. Setiap langkah orang menjabat di posisi, ada kredit poinnya. Jadi berubah boleh, tapi kita tidak liar. Misalnya seseorang mau jadi kepala bidang, dia harus sudah berada di golongan IV-A atau IV-B," jelas Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com