Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Polisi Provokasi Demo FPI, Ini Kata Wakapolda Metro Jaya

Kompas.com - 14/10/2014, 15:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Pol) Sudjarno menolak berkomentar soal kabar bahwa kerusuhan dalam demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) di depan Gedung DPRD DKI beberapa waktu lalu dipicu provokasi dari anggota kepolisian.

"Saya enggak komen itu, terserah mereka," kata Sudjarno seusai ditemui pada acara di Eco Park, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2014).

Sudjarno hanya menegaskan, pihaknya sudah menyidik hal tersebut. Namun, ia tak mengungkap hasil penyidikannya.

Sementara itu, FPI juga disebut-sebut membentuk kelompok investigasi bernama "Tim 9". Tim ini dimaksudkan memeriksa dugaan penganiayaan anggota polisi terhadap anggota FPI.

Ditanya soal itu, Sudjarno hanya berkomentar singkat. "Ya itu (kata) mereka. Silakan saja," ujar Wakapolda.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, dua anggota FPI telah ditahan atas insiden kerusuhan itu, yakni Novel Bamukmin dan seorang lain berinisial S.

"Tersangka lainnya belum ada. Baru dua itu, N dan S. Berkasnya akan segera kami limpahkan," ujar Heru.

Dalam aksi unjuk rasa pada 3 Oktober 2014, FPI terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Beberapa anggota FPI ditangkap. Sejumlah barang bukti, seperti pedang, kotoran hewan, dan batu, disita dari beberapa anggota ormas ini. Dalam kerusuhan tersebut, sejumlah anggota kepolisian terluka.

Unjuk rasa ditujukan untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI, menggantikan Joko Widodo, yang terpilih menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com