Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkenalkan oleh Ahok sebagai Wagub DKI, Yani Tersipu

Kompas.com - 17/10/2014, 15:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sarwo Handayani langsung tersipu-sipu dan tertawa kecil ketika dikonfirmasi isyarat penunjukannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memperkenalkan Sarwo sebagai wagub yang baru. [Baca: Didampingi Jokowi, Ahok Kenalkan Wagub DKI yang Baru]

"Ha-ha-ha, (Basuki perkenalkan Sarwo Handayani jadi Wagub) kan biar ada berita. Pak Ahok kan senang buat berita," kata wanita yang akrab disapa Yani itu, di Balaikota, Jumat (17/10/2014).

Apabila sebelumnya Yani memilih untuk tidak berkomentar perihal jadi calon wagub ideal pilihan Basuki, kini Yani tampak lebih terbuka. Bahkan, ia mengamini pernyataan Basuki untuk menjadikannya sebagai Wagub DKI. "Amin... Amin (jadi Wagub DKI)," kata Yani singkat.

Basuki memperkenalkan Yani sebagai Wagub DKI di hadapan presiden terpilih Joko Widodo dan awak media. Hal itu terjadi setelah mantan Gubernur Jokowi berpamitan dengan para pejabat DKI di dalam ruang kerja Basuki.

Selama ini, Basuki selalu berujar bahwa sosok Yani ideal menjadi pendampingnya di Jakarta. Basuki menganggap Yani adalah tipe pejabat pekerja keras. Selama menjadi Kepala Bappeda DKI, Yani dianggap berhasil mengelola alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Ia juga menguasai seluruh bidang yang ada, seperti kesejahteraan masyarakat, lingkungan, transportasi, kesehatan, dan pendidikan. Sosok pekerja keras yang ada di dalam diri Yani menjadi nilai plus di mata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com