Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sayangkan Jokowi Tidak Pilih Ara, Rieke, dan Eva

Kompas.com - 28/10/2014, 10:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan tiga politisi PDI-P Maruarar Sirait, Eva Sundari, dan Rieke Dyah Pitaloka tidak menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Mantan politisi Partai Gerindra itu mengakui sebelumnya berkicau tentang tiga politisi PDI-P itu di akun Twitter pribadinya, @basuki_btp.

"Bagi saya, sayang yah tiga orang begitu baik tidak masuk kabinet. Ya, tapi kembali lagi itu kan hak prerogatifnya presiden," kata Basuki, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Menurut Basuki, mereka bertiga loyal kepada partai dan berada di balik kemenangan Jokowi sebagai Presiden RI. Tiga politisi itu digadang-gadang bakal menduduki jabatan menteri di dalam kabinet Jokowi-JK.

Namun, hanya ada 4 politisi PDI-P yang berhasil menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK. Yakni Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Yasonna Laoly, dan Anak Agung Puspayoga. Ia berharap, Jokowi dapat menarik Ara, Eva, dan Rieke menjadi menteri ketika ada reshuffle kabinet.

"Saya kira Bu Eva, Rieke, dan Ara itu kan orang-orang politisi terbaik yang kita (Indonesia) punya. Mereka itu sangat all out membantu Pak Jokowi. Nah, mungkin kalau ada reshuffle kabinet berikutnya, beliau-beliau ini bisa ditarik masuk kabinet atau ditarik sebagai staf ahli (dalam pemerintahan Jokowi-JK)," kata Basuki.

Sebelumnya, nama Eva digadang-gadang bakal menjadi Menteri Sosial dalam kabinet Jokowi-JK oleh beberapa lembaga survei. Jokowi akhirnya menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial.

Kemudian, Rieke Dyah Pitaloka oleh beberapa lembaga survei dijagokan menjadi Menteri Tenaga Kerja (Menaker). Jokowi pun menunjuk politisi PKB Hanif Dhakiri menduduki jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Muhaimin Iskandar.

Sementara, nama Maruarar menjadi sorotan menjelang pengumuman kabinet. Ia masuk dalam daftar nama yang diundang ke Istana Merdeka, tetapi sampai pengumuman dimulai pukul 17.00 WIB, ia tidak tampak menandatangani daftar hadir. Ara sempat disebut-sebut sebagai calon Menkominfo. Namun, saat menyampaikan nama-nama menteri pilihannya, Rudiantara yang dipilih Jokowi menjadi Menkominfo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com