Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2014, 19:45 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Derap langkah kaki para pejalan kaki menjadi pemandangan yang biasa terjadi di jembatan penyeberangan orang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Ada yang terburu-buru, ada yang santai, ada yang berjalan sambil mengobrol. Semuanya terus bergerak, menambah kesibukan Jalan MH Thamrin yang menjadi salah satu jalan protokol Ibu Kota.

Jumat (31/10/2014), pemandangan itu berubah. Sejak kemarin, para penyeberang jalan seperti tergoda oleh pemandangan baru di jembatan tersebut. Ribuan, mungkin juga jutaan, pasang mata seperti sepakat menengok ke arah dinding yang dilapisi kain berukuran besar persis di tepi jalur pejalan kaki di jembatan itu.

Kain berwarna hitam pekat itu dihiasi dengan puluhan foto yang dicetak, dibingkai, dan ditata berjajar rapi layaknya pada sebuah ruang pameran. Di sanalah PT Mass Rapid Transit (MRT) bekerja sama dengan Lotus MRT dan pewarta foto menempatkan foto-foto terkait pembangunan jalur transportasi baru tersebut.

Foto-foto itu merupakan penggalan kisah dari satu tahun perjalanan proyek transportasi massal di Ibu Kota. Selama satu tahun pula perubahan-perubahan infrastruktur dilakukan demi membuat impian MRT menjadi nyata. PT MRT menggelar pameran foto bidikan para jurnalis itu untuk menggambarkan proses pembangunan sarana transportasi baru bagi warga Jakarta tersebut.

Mengapa foto? "Karena foto menggambarkan banyak hal," ujar Pribadi, salah seorang panitia pameran yang ditemui di lokasi tersebut, Sabtu (1/11/2014). Bertemakan "Satu Tahun Groundbreaking", foto-foto terbaik karya jurnalis Ibu Kota dipamerkan di sana untuk dinikmati bersama oleh para pejalan kaki.

Foto Terbaik

Selain untuk penggambaran kisah perjalanan pembangunan proyek MRT, foto-foto itu juga dilombakan. Ada tiga foto yang dipilih sebagai foto terbaik dari sekian foto yang disertakan dalam lomba tersebut.

"Perlombaannya sudah selesai. Tiga foto jadi juara, foto lain yang tak kalah bagus juga kita pajang di sini," ujar Pribadi.

Juara pertama adalah foto berjudul "Dikebut Siang Malam". Pembuatnya adalah Himawan Paramayuda dari Antara Foto. Foto tersebut memperlihatkan kesibukan pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan proyek MRT pada malam hari dengan ditemani lampu-lampu khas Ibu Kota.

Foto terbaik kedua karya Lucky Pransiska dari Harian Kompas dengan judul "Membongkar Kolam". Foto yang diambil dari sudut pandang atas tersebut menggambarkan pekerja yang tengah membongkar kolam Bundaran Senayan untuk proyek MRT.

Adapun terbaik ketiga adalah foto berjudul "Refleksi Pekerja" buatan Dhini Setiawan dari The Jakarta Post. Foto ini melukiskan wajah ceria para pekerja MRT yang sedang berbaris, saling pijit pundak kawannya, sebelum mereka mulai bekerja.

Hanya tiga hari

Foto-foto tersebut dipamerkan sejak Jumat kemarin hingga Minggu (2/11/2014) besok. Panitia pameran berharap, momen car free day pada Minggu besok akan menjadi puncak kunjungan pameran jalanan itu. "Besok terakhir kebetulan ada car free day juga, jadi pas waktunya," ujar Pribadi.

Setelah pameran selesai, proyek pembangunan MRT tidak ikut rampung. Proyek akan terus berlangsung hingga rampung, yang dijadwalkan pada 2016. Para pekerja akan tetap di sana, berjuang demi mewujudkan transportasi massal yang berguna bagi warga Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Momen Evakuasi Jasad 4 Bocah yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa, Warga: Semoga 'Husnul Khatimah', Nak

Momen Evakuasi Jasad 4 Bocah yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa, Warga: Semoga "Husnul Khatimah", Nak

Megapolitan
Tulisan 'Puas Bunda Tx For All' Ditemukan di Rumah 4 Bocah Tewas, Ditulis dengan Darah?

Tulisan "Puas Bunda Tx For All" Ditemukan di Rumah 4 Bocah Tewas, Ditulis dengan Darah?

Megapolitan
Hujan Deras, Banjir Landa Perumahan Tamansari Puri Bali Depok Selama 5 Jam

Hujan Deras, Banjir Landa Perumahan Tamansari Puri Bali Depok Selama 5 Jam

Megapolitan
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Sudah Dilaporkan karena Aniaya Istri

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Sudah Dilaporkan karena Aniaya Istri

Megapolitan
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dengan Tangan Penuh Luka

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dengan Tangan Penuh Luka

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan | Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor

[POPULER JABODETABEK] 4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan | Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor

Megapolitan
Tarif Tol Tanjung Priok Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol Tanjung Priok Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Jadwal Konser dan Festival Musik Tahun 2024 di Jakarta

Jadwal Konser dan Festival Musik Tahun 2024 di Jakarta

Megapolitan
Tarif Tol JORR Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol JORR Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK48A Stasiun Tebet-Karet

Rute Mikrotrans JAK48A Stasiun Tebet-Karet

Megapolitan
Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Megapolitan
Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Megapolitan
Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Periksa Firli, Polisi Tanyai soal Bukti Valas Rp 7,4 Miliar dan Aset-asetnya

Periksa Firli, Polisi Tanyai soal Bukti Valas Rp 7,4 Miliar dan Aset-asetnya

Megapolitan
Warga Depok Keluhkan KIS Tiba-tiba Non-aktif, Dinsos: Berobat Sebut NIK Saja

Warga Depok Keluhkan KIS Tiba-tiba Non-aktif, Dinsos: Berobat Sebut NIK Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com