Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pulangkan 6 "Bobotoh" yang Terlibat Tawuran di Tol Jagakarsa

Kompas.com - 10/11/2014, 15:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Jakarta Selatan sudah memulangkan enam suporter Persib, bobotoh, yang terlibat dalam tawuran dengan warga di Tol Jagakarsa, Jakarta Selatan. Mereka telah dipulangkan pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Tadi malam pukul 23.00 mereka sudah kami pulangkan. Yang luka juga sudah kita obati," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/11/2014).

Polisi juga telah meminta keterangan kepada mereka soal kronologi tawuran yang terjadi antara suporter Persib dan warga sekitar ini. Enam bobotoh yang ikut dalam bus urutan belakang ini mengaku bahwa warga yang terlebih dahulu melempari mereka. Keterangan tersebut akan ditindaklanjuti polisi.

Tim kepolisian mengamankan enam bobotoh dari tawuran yang terjadi di Tol Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2014) dini hari. Enam bobotoh ini diamankan polisi agar terhindar dari amukan massa. [Baca: Penjelasan Polisi soal Aksi Saling Lempar Batu "Bobotoh" dan Pengendara di Tol]

"Kita mengamankan dari lokasi itu ada enam orang. Bukan ditangkap, melainkan kita amankan dari amukan massa," ujar Kepala Satuan Resor Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Indra Siregar, ketika dihubungi.

Enam orang tersebut merupakan penumpang yang ikut pada rombongan bus urutan belakang. Setelah melihat bus paling depan berhenti, enam bobotoh ini turun dan pergi ke barisan depan untuk melihat kejadian.

Ketika itu, sudah terjadi aksi keributan antara bobotoh dan warga. Ketika mereka sedang asyik menonton tawuran, rombongan bus ternyata melanjutkan perjalanan dan meninggalkan lokasi.

Enam bobotoh ini tertinggal dan tidak mampu mengejar rombongan. Akhirnya, polisi mengamankan mereka agar tidak menjadi "bulan-bulanan" warga yang baru saja berseteru dengan bobotoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com