Kegiatan Arsono jadi "polisi sampah" di muara Sunda Kelapa bukan tanpa cibiran. Sejumlah warga menasihatinya agar tidak menghabiskan waktu percuma. Menurut mereka, membersihkan sampah di muara sungai itu adalah sia-sia.
Dia pun berinisiatif untuk meminta bantuan kepada RW dan Lurah Penjaringan.
"Pak RW kasih respons bagus. Kalau Lurah Penjaringan yang sebelumnya, belum begitu respons," kata dia.
Bantuan pun datang. Pihak kelurahan membangun tempat penampungan sampah dan memberikan gerobak sampah di RW 04.
Kompling
Bersama sejumlah anak muda di kampung itu, Arsono mendirikan Kompling, Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan, pada Oktober 2011. Ada 20 remaja yang bergabung dari 1.200 kepala keluarga di RT itu.
Anggota Kompling kebanyakan adalah anak-anak usia sekolah menengah atas. Ada yang masih sekolah. Ada pula yang putus sekolah.
Sekitar 20 meter dari rumahnya, Arsono mendirikan posko Kompling. Di posko itu, sampah dikumpulkan, dipilah-pilah, sebelum dibuang ke tempat penampungan sampah RW.
Setiap minggu pagi, anggota Kompling turun ke sungai, memunguti sampah. Tak semua anggota Kompling selalu bisa ikut turun ke sungai. Pernah, Arsono turun hanya dengan satu orang.
Reza Rinaldi (18), salah seorang anggota Kompling, mengaku awalnya jijik memunguti sampah. Namun, lambat laun ia terbiasa.
"Sudah biasa pegang sampah. Buat apa jijik, kita kan demi membersihkan kampung kita supaya bersih. Kalau kotor, tinggal cuci tangan," kata Reza.
Kondisi sungai di RT 01 sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Dulu, air sungai tak terlihat tertutup sampah. Kini, meski sampah tak surut berserakan, air sungai berwarna kelabu mulai terlihat.
Arsono sendiri berharap agar tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan bisa semakin bertambah. Lingkungan yang sehat, kata dia, bermula dari perilaku hidup yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anggota keluarga yang sehat.
"Warga yang tidak buang sampah di laut sudah 80 persen, dari total 1.200 kepala keluarga," tutur pria yang kini menjabat sebagai Ketua RT 01 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.