Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Ingin Belajar Sistem Transportasi dari London

Kompas.com - 30/11/2014, 11:29 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin belajar dari Pemerintah Kota London mengenai tata ruang, terutama yang berkaitan dengan sistem transportasi kota. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, London sudah menerapkan sistem single ticket atau tiket tunggal yang bisa digunakan untuk beberapa moda transportasi umum.

"Sistem transportasinya memang. Kita pengen belajar banyak soal transportasinya, pengaturannya, kereta, segala macam single ticket," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (30/11/2014).

Basuki selesai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Wali Kota London Boris Johnson di kompleks Istana Kepresidenan. Mereka bertiga mampir ke Istana Presiden setelah bersepedah bersama di Bundaran Hotel Indonesia pagi tadi.

Menurut Basuki, Jakarta patut meniru London dalam menerapkan sistem tata kota yang berbasis pada teknologi. Diakui dia, teknologi London sudah sangat canggih sehingga sistem transportasinya pun canggih.

"Dia (London) juga ada gedung yang tidak ada parkirannya. Jadi memang harus berani, mereka juga maju ruangan bawah tanahnya," sambung Basuki.

Dalam pertemuan di Istana Kepresiden pagi ini, Basuki mengatakan bahwa Wali Kota London membagi pengalaman mengenai persiapan event besar olahraga seperti Olimpiade. Kebetulan, Jakarta tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games yang berlangsung 2018 mendatang.

"Kita pingin kalau Asean Games sukses, kita bisa laksanakan juga olimpiade. Pinginnya seperti itu, kita pingin belajar dari mereka. Mereka persiapannya 10 tahun," sambung dia.

Mengenai kesiapan Jakarta dalam menjadi tuan rumah Asian Games, pria yang biasa disapa Ahok ini mengatakan bahwa Pemrov Jakarta sudah mulai membangun venue-venue di lahan milik TNI, Polri, atau Yayasan. Selain itu, Pemrov Jakarta mulai membenahi sistem transportasi publik dan mulai merencanakan pembangunan apartemen-apartemen yang bisa dijadikan wisma atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Megapolitan
AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

Megapolitan
Jangan 'Bunuh' Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Jangan "Bunuh" Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Megapolitan
Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum 'Vina Cirebon' Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum "Vina Cirebon" Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus 'Vina Cirebon', Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus "Vina Cirebon", Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com