Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Gebrakan Veronica Ahok Hilangkan Stigma Negatif PKK

Kompas.com - 04/12/2014, 17:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sesaat setelah dilantik Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI 2014-2017, Veronica Tan berjanji ingin mengubah stigma negatif warga tentang kinerja PKK.

Istri Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu tak ingin para anggota PKK dipandang sebagai "perempuan kurang kerjaan". Nantinya, anggota PKK itu akan diberdayakan ke taman layak anak yang bakal rampung Maret 2015 mendatang.

"Di taman layak anak itu nanti akan ada posyandu, pelayanan imunisasi, dan banyak kegiatan community center. Kami akan melatih ibu-ibu dan anak-anak warga setempat juga," kata Veronica, di Balaikota, Kamis (4/12/2014).

Taman itu juga dilengkapi balai dan ruang publik yang berfungsi sebagai tempat pelatihan menjahit serta berkarya bagi warga setempat. Ibu-ibu PKK, lanjut dia, bertugas untuk memberi pelatihan serta penyuluhan. Tak hanya itu, di taman itu juga akan dibangun semacam "supermarket" PKK dengan membawa konsep dari dan untuk PKK.

"Budget-nya akan masuk ke kelurahan juga untuk awalnya melatih kader PKK sampai mereka mandiri. Kami kerja sama dengan perusahaan swasta juga selama satu tahun untuk pembinaan," kata wanita berusia 39 tahun itu.

Lebih lanjut, ia bakal melaksanakan instruksi Gubernur agar PKK tidak lagi menyelenggarakan perlombaan yang menghabiskan anggaran. Lebih baik, lanjut dia, Pemprov DKI menerapkan sistem reward (penghargaan). Apabila kader PKK baik dalam mengelola kelurahan, taman, dan pelayanan yang ada di lingkungannya, maka akan mendapat penghargaan.

"Seluruh PKK di seluruh wilayah akan mengejar reward dan prestasi. Jadi, semua orang akan berlomba-lomba meraih reward itu, bukan lomba yang dijuarakan. Kalau dijuarakan kan agak susah, penjuriannya kadang enggak fair," pungkas dia.

Veronica dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK DKI 2014-2017 seusai suaminya, Basuki Tjahaja Purnama, dilantik menjadi Gubernur DKI. Veronica menggantikan posisi Iriana Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com