Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Ahok-Djarot Diyakini Sinergis Bangun Jakarta Baru

Kompas.com - 18/12/2014, 08:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wali Kota Blitar, Djarot S Hidayat, akhirnya resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memimpin Ibu Kota hingga sisa masa jabatan tiga tahun ke depan.

Sejumlah kalangan menilai, duet Ahok dan Djarot ke depan akan berjalan sinergis karena keduanya sama-sama pernah memiliki pengalaman menjabat sebagai kepala daerah.

"Ke depannya pasti akan sinergis karena mereka punya latar belakang sebagai kepala daerah. Pak Ahok pernah jadi Bupati, sedangkan Pak Djarot pernah menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode," ujar Arman Zakaria, Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Pembangunan Jakarta (MPPJ), seusai pelantikan Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Ia meyakini, dengan bekal pengalaman sebagai kepala daerah, kedua pemimpin Ibu Kota tersebut dapat memahami betul persoalan publik, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur di DKI.

"Jadi, mereka sudah paham tentang publik dan berpengalaman dalam hal pengawasan," ucapnya.

Selain itu, Arman melanjutkan, Djarot berpengalaman dari segi akademis, aktivitas, dan juga politik sehingga segala aspirasi yang berhubungan dengan kepentingan publik dapat terakomodasi.

"Beliau juga menerima Adipura tiga kali berturut-turut (2006, 2007, dan 2008) saat masih menjadi Wali Kota Blitar," tambahnya.

Atas dasar itulah, ia optimistis, pada sisa masa jabatan kurang dari tiga tahun ini, Ahok dan Djarot dapat mewujudkan harapan masyarakat Ibu Kota terhadap Jakarta Baru yang aman, nyaman, dan bersih dari korupsi. "Mereka bukan berebut kerja dan proyek, melainkan berbagi tugas," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com